PELUANG KERJA CUKUP BESAR(Kampus Indonesia – 37)

Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Jakarta, kata Dekan Prof. Dr. Ir. Dwi Rahmalina, M.T., memiliki 12 program studi (prodi). Dengan rincian, 2 diploma, 7 S1, 2 S2, dan 1 S3. Prodi program Diploma, Teknik Mesin (akreditasi Unggul) dan Teknik Elektro (Baik Sekali). S1 meliputi Teknik Arsitektur, Sipil, Mesin, Industri, Informatika, Elektro. Semua telah terakreditasi Unggul.

S1 Teknik Perkeretaapian yang baru berdiri pada 2023 terakreditasi Baik. Untukprodi S2, Teknik Mesin (Unggul) dan Teknik Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan yang baru beroperasi dua tahun terakreditasi Baik Sekali.
“Satu prodi S3, yaitu Teknik Mesin, baru saja berdiri pada Januari 2025. Jadi, dari 12 prodi di FTUP, delapan di antaranya sudah Unggul, dua prodi Baik Sekali. Dan, satu prodi baru dengan akreditasi minimal, yakni Baik,” katanya.
Untuk Prodi Teknik Informatika, Prof Dwi menyebut paling besar peminatnya di FTUP. Sejak meraih akreditasi Unggul pada 6 Agustus 2023, semakin tampak animo dari para calon mahasiswa baru yang mendaftar.
Pada 2024, pendaftarnya 1.282 dan yang diterima 500-an orang. Dalam tiga tahun terakhir kisaran angka-angka tersebut tidak terlalu jauh berbeda. Jika dipersentasikan, yang diterima 20%-30%.

Faktor penting yang mendukung perolehan keunggulan itu, adanya langkah-langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat industri di bidang rekayasa perangkat lunak.

Berbasis Riset dan Industri
Proses pembelajaran dalam kuliah berbasis riset dan industri. Berintegrasi dan berpusat kepada mahasiswa (student center learning). Dalam pandangan Prof Dwi, penerapan cara pembelajaran ini menghasilkan dampak nyata pada pemendekan masa studi. Performa studi. Performameningkat. Pada 2023 rata-rata lulusan dengan masa studi 4,17 tahun. Pada 2024 angka ini menjadi 3,99 tahun. Jadi, yang lulus 3,5 tahun banyak. Rata-rata indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,34 dalam tiga tahun terakhir.
Secara berkala ada pemantauan proses pembelajaran. Tolok ukurnya berdasarkan kepuasan mahasiswa dan kompetensi lulusan. Selain itu,

Prodi Teknik Informatika juga memiliki roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Roadmap tersebut mendukung visi dan memperhatikan perkembangan teknologi di era transformasi digital. Ada empat fokus, yaitu e-business, artificial intelligence, supply chain management, dan internet of things.
Dalam proses pelaksanaan Tri Dharma didukung laboratorium artificial intelligence, software engineering, security and network yang dimiliki Prodi Teknik Informatika. Didukung Pusat Kajian Artificial Intelligence, ada jalinan kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dan Kementerian Perindustrian.
“Jadi, itulah mungkin faktor- faktor yang mendukung, sehingga Prodi Teknik Informatika UP bisa meraih akreditasi Unggul,” jelas Prof Dwi.

Karakter Pancasila
Untuk membentuk karakter Pancasila pada mahasiswa, UP

menyediakan mata kuliah wajib universitas (MKWU). Nilai-nilai luhurnya ditanamkan lewat mata kuliah Kepancasilaan dan Pendidikan Kewarganegaraan. Di tingkat fakultas, ada PendidikanKarakter Bela Negara. Juga ada mata kuliah Etika Profesi.
Pihaknya juga tidak jarang menghadirkan alumni guna memberikan arahan terkait dengan pembekalan di dunia kerja. Implementasi nilai-nilai luhur Pancasila tidak hanya di pembelajaran. Namun juga, pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Mahasiswa melakukan kegiatan seperti sosialisasi penerapan teknologi Artificial Intelligence yang ramah di lingkungan masyarakat perdesaan. Ini juga implementasi nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam pengabdian kepada masyarakat, lanjut Prof Dwi, para dosen Teknik Informatika dengan melibatkan mahasiswa, pernah mengenalkan sistem informasi dalam melakukan pembukuan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kemudian bagaimana mengontrol konsumsi elektrikal listrik pada rumah tangga. Ini tentu sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan melibatkan juga mahasiswa, akan semakin menambah jam terbang mereka dalam mengamalkan ilmunya kepada masyarakat.

Prospek Lulusan
Menurut Dwi Rahmalina,
berbekal akreditasi Unggul, membuka peluang dan mempunyai dampak yang sangat baik bagi kestabilan jumlah mahasiswa. Kerja sama dengan dunia industri pun menjadi lebih terbentuk. Ada peningkatan peluang kerja sama, seperti penawaran magang lalu studi independen. Kemudian ada pula peluang penelitian.

Untuk prospek karier lulusan Prodi Teknik Informatika diarahkan pada rekayasa perangkat lunak dan aplikasi cerdas berbasis Artificial Intelligence. Peluang di kedua bidang ini sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelusuran alumni (tracer study), dati 59% alumni yang bekerja di perusahaan multinasional, 51% di antaranya di industri.
“Sisanya sekitar 39% bekerja di industri nasional. Ada juga yang menggeluti wirausaha atau industri di tingkat lokal,” tutur Prof Dwi.

Peningkatan Mutu
Prodi-prodi lain di Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Jakarta, juga sudah menerapkan sistem penjaminan mutu. Peningkatan mutu secara terus-menerus dan berkelanjutan Tri Dharma merupakan target utama UP. Karena proses bisnis pendidikan, hasil utamanya adalah kompetensi lulusan.
Pada 2023 FTUP memperoleh penghargaan bidang penelitian sebagai pemenang III kategori hasil riset kemandirian alat kesehatan. Ini melibatkan para dosen dan mahasiswa dari Teknik Mesin dan Teknik Industri.
FTUP juga berkontribusi dalam sosialisasi pemetaan digitalisasi di Kesultanan Cirebon. Membuat peta secara digital dengan bantuan perangkat lunak Building Information Modeling (BIM) dan Geographic Information System (GIS).
Software ini dimiliki Prodi Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil serta S2 Teknik Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan. Hasilnya bisa langsung digunakan. Manfaatnya untuk menentukan daerah-daerah bangunan mana yang telah rusak.

Program Strategis
Selama kepemimpinannya di FTUP, terdapat tiga program strategis utama yang dicanangkan sebagai visi yang mesti dicapai. Pertama,

menjadikan FTUP lebih transparan, akuntabel, dan kredibel untuk menghasilkan lulusan profesional dan berdaya saing. Program kerjanya, peningkatan jumlah prodi yang terakreditasi Unggul.
Untuk akreditasi internasional sudah disiapkan. Pada tahun sudah disiapkan proposal yang dapat di-submit ke Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE). Sasaran peningkatan lainnya, yaitu prestasi mahasiswa baik tingkat nasional maupun internasional. Demikian pula dengan soft skill kompetensi lulusan di FTUP.
Kedua, meningkatkan ketangguhan dan keberlanjutan penerimaan mahasiswa asing. Di FTUP jumlahnya masih terbatas dan hanya beberapa prodi yang memilikinya.
Lalu peningkatan publikasi dosen yang disitasi, atau dikutip langsung dan dijadikan referensi pihak lain, terutama peneliti dari luar negeri. Jumlahnya di FTUP masih sedikit dan perlu ditingkatkan.
Ketiga, peningkatan kapasitas kelembagaan FTUP. Ada rencana pembukaan prodi baru, yaitu Program Profesi Arsitektur.
“Lalu ada rencana pembukaan Prodi Sistem Informasi dan Prodi Data Science. Tugas beberapa tahun ke depan dan juga akreditasi laboratorium di FTUP,” tambahnya.

Mohamad Jokomono dari kanal youtube Inspirasi untuk Bangsa

Prof. Dr. Ir. Dwi Rahmalina, M.T. menyelesaikan S1, S2, S3 Teknik Metalurgi Universitas Indonesia (UI). Pada 2012 setelah lulus S3 menjadi dosen tetap di Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila Jakarta. Pernah menjadi Sekretaris Program Studi Magister Teknik Mesin, Asisten Direktur Sekolah Pascasarjana Bidang Non-Akademik, dan Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan. Saat ini sebagai Dekan Fakultas Teknik.


Sumber : Majalah Kampus Indonesia Edisi ke 05 Maret 2025