Fenomena Co-Housing dan Co-Living Sebagai Alternatif Hunian Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Keywords:
co-living; co-housing; masyarakat berpenghasilan rendah; kawasan kumuh; perumahan.Abstract
Masyarakat berpenghasilan rendah sering mengalami kesulitan dalam mencari rumah yang
terjangkau secara finansial. Belakangan ini konsep Co-Housing dan Co-Living sedang menjadi perbincangan
di kalangan masyarakat di Indonesia. Terkait dengan dua konsep baru ini, masalah yang dikaji dalam
makalah ini adalah menelusuri peluang konsep Co-Housing dan Co-Living dalam menjawab kebutuhan
tempat tinggal bagi Masyarakat berpenghasilan rendah. Makalah ini merupakan suatu kajian yang
dilaksanakan dengan metode library research, yang bersumber dari berbagai pustaka terkait tema. Hasilnya
dirahapkan dapat menjawab pemasalahan yang dalam penelitian ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa
kesempatan memiliki tempat tinggal yang layak huni akan lebih mudah akan tercapai jika mengikuti konsep
Co-Housing dan Co-Living, karena biaya kepemilikan rumah akan ditanggung bersama oleh komunitas dan
tersedianya dukungan lainya dari penyandang dana. Selain mendapatkan tempat tinggal masyarakat juga
akan mendapatkan komunitas, kenyamanan dan rasa kebersamaan. Kedua konsep ini menjadi alternatif
penyediaan tempat tinggal yang lebih terjangkau di wilayah perkotaan yang padat. Meskipun menghadapi
tantangan dan masalah, potensi dari konsep Co-Housing dan Co-Living diharapkan akan terus berkembang
seiring perkembangan zaman.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.