Analisis Kuat Tekan Dan Mikrostruktur Mortar Menggunakan Pasir Laut, Air Tawar Digabung Dengan SCMs Dan Superplasticizer

Abstract

Dalam pembangunan konstruksi kebutuhan material berupa mortar terus mengalami
peningkatan, salah satu komponen utama mortar adalah pasir sungai yang ketersediaanya semakin
berkurang. Pasir laut berpotensi sebagai pengganti pasir sungai, namun penggunaan pasir laut pada mortar
masih dihindari karena terdapat kandungan NaCl yang menyebabkan terjadinya korosi pada tulangan.
Penelitian ini difokuskan untuk menurunkan kandungan NaCl terhadap kuat tekan dan mikrostruktur
mortar laut dengan tambahan material, seperti SCMs dan superplasticizer. Pengujian mortar yang
dilakukan dalam penelitian, yaitu pengujian kuat tekan dan pengujian mikrostruktur setelah benda uji
melalui perawatan dengan curing air tawar. Dalam pengujian kuat tekan yang dilakukan pada spesimen
M1, M2, dan M3 mengalami penurunan pada umur 28 hari, sedangkan spesimen M4, M5, dan M6
mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur. Pada hasil pengujian SEM, mikrostruktur
MC1 lebih homogen dibandingan MC2, sedangkan M5 kepadatannya lebih baik dibandingkan dengan
MC1. Hasil kadar NaCl yang dilakukan pada pengujian metrohm untuk air tawar 0,00%, pasir laut 0,95%,
dan spesimen MC1, MC2, M2 dan M5 mendekati 0,00%. Berdasarkan hasil pengujian pasir laut dapat
meningkatkan kuat tekan awal, penambahan SCMs dan SP dapat meningkatkan kuat tekan, membuat
mikrotruktur mortar lebih padat dan homogen, serta menurunkan kadar NaCl yang terdapat pada pasir
laut. Proporsi campuran mortar yang paling optimal terdapat pada spesimen M5 dengan volume
perbandingan, yaitu 1 semen : 1 pasir laut : 1,5 kapur : 0,5625 nano silica : 1,125 silica fume : 0,4
superplasticizer.