Analisis Kelayakan Teknis Hauling Truck Kapasitas 40 Ton (Studi Kasus PT. Saptaindra Sejati)

Authors

  • Gita Aprilia Timang
  • Yulita Veranda Usman
  • Saiful Bahri

Keywords:

Investasi, Aspek Teknis, Mean Time Between Failure (MTBF)

Abstract

PT. Saptaindra Sejati merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan
khususnya industri jasa pertambangan batubara di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan
di antaranya pembangunan infrastruktur, penambangan, dan jasa pertambangan. Pekerjaan tersebut meliputi
pemarasan lapisan tanah penutup, dan pengangkutan batubara ke lokasi pengapalan pelanggan dengan
menggunakan berbagai macam tipe alat berat. PT. Saptaindra berencana meningkatkan produksinya
mencapai 4,5 juta ton di tahun 2023, sehingga perlu disediakan penambahan beberapa alat berat, salah
satunya yaitu hauling truck berkapasitas 40 ton. Dalam memenuhi rencana tersebut dilakukan penelitian
analisis kelayakan berdasarkan aspek teknis dari hauling truck dilakukan, dengan cara menghitung kriteria
kelayakan aspek teknis pada kegitatan pengangkutan batubara untuk menemukan alternatif alat berat hauling
truck yang terbaik berdasarkan perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF) agar dapat dioperasikan
pada lokasi penambangan di Kalimantan Tengah. Dari hasil perhitungan MTBF diperoleh bahwa hauling
truck Volvo FM440-8x4 memiliki nilai MTBF sebesar 1056,60 jam dan Scania P410-8x4 sebesar 1260 jam.
Nilai MTBF kedua merek tersebut di atas target yang telah ditentukan perusahaan yaitu 500 jam. Namun,
nilai MTBF dari Scania R580 lebih tinggi dari Volvo FH16 sehingga Hauling truck yang dipilih oleh PT.
Saptaindra adalah Scania R580.

Downloads

Published

2024-02-05

Issue

Section

Sarana dan Prasarana Transportasi Perkotaan Berkelanjutan