Studi Eksperimental Refused Derived Fuel (RDF) dari Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah Kabupaten Tegal Sebagai Bahan Bakar Kompor RDF
Keywords:
Briket RDF, Kabupaten Tegal, SampahAbstract
Kabupaten Tegal menghasilkan 737,85 m3 sampah, yang terdiri dari sampah plastik 42,3%, organik 33,3%, kertas 15,3%, karet/kulit 2,5%, kain 2%, logam 1,2%, kaca 1,4%, kayu 1%, dan lain-lain 33,3%. Sampah-sampah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai briket Refused Derived Fuel (RDF). Langkah-langkah pembuatan RDF yaitu, pereduksi komponen sampah, penimbangan sampah, pencampuran sampah dengan perekat, pencetakan briket, dan pengeringan briket RDF. Briket RDF 1 dengan komposisi sampah kayu, kain, dan kertas masing-masing 17,5% dengan perekat tapioka 47,5% dengan densitas 0,389 kg/cm3, dan briket RDF 2 dengan sampah kayu, kain, dan kertas 30%, 50%, 10% dengan perekat tapioka 10% dan densitas 0,289 kg/cm3. Briket RDF 1 dapat mendidihkan air selama 12 menit 24 detik dengan laju pembakaran 0,576 kg/jam, sedangkan briket RDF 2 dapat mendidihkan air selama 5 menit 40 detik dengan laju pembakaran 0,36 kg/jam. Potensi nilai kalor TPA Penujah 6553,2 kkal/kg, dan menghasilkan briket RDF 1 sebanyak 274.057 briket perhari atau 342 briket/rumah dalam sehari, dan briket RDF 2 sebanyak 127.973 briket perhari 159 briket/rumah dalam sehari. Sampel yang terbaik adalah briket RDF 2 yang bernilai kalor 4228 kkal/kg dengan nilai kadar air, abu, volatile matter, dan fix carbon sebesar 6,59%, 2,25%, 70,45%, dan 20,19%.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.