Analisis Penggunaan Daya Listrik Panel Surya Pada Gedung Parkir Motor

Abstract

Pemerintah Indonesia memberikan perhatian terhadap energi alternatif yaitu Energi Baru
Terbarukan (EBT) sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan Pemerintah No 79 tahun 2014. Serta
melalui surat dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada tanggal 20 Mei 2021 Nomor
05894/PP.04.09/D.3/B/05/2021perihal Pengalokasian Pagu Anggaran TA 2022 untuk Pembangunan
PLTS pada Gedung Kementerian/Lembaga. Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa memberlakukan
kewajiban pemanfaatan sel surya minimum sebesar 30% dari luas atap (rooftop) seluruh bangunan
pemerintah termasuk Gedung Kementerian/Lembaga. Oleh sebab itu, dibutuhkan analisis mengenai
panel surya yang telah terinstal atau terpasang pada sebuah bangunan untuk menggantikan listrik
negara. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian ilmiah melalui data primer berupa
wawancara dan sekunder berupa data lapangan pada panel surya. Subjek dalam penelitian ini yaitu
panel surya pada gedung parkir motor dengan variabel kontrol penelitian yaitu waktu pengambilan data
power solar cell. Diperoleh data efisiensi PLTS pada gedung parkir motor yaitu 58,58%. Selanjutnya
berdasarkan peralatan utilitas yang terpasang pada gedung parkir motor beban puncaknya yaitu
8706,64 Watt peak, sedangkan daya maksimal yang dihasilkan oleh panel surya adalah 51.640 Watt
hour. Jadi daya yang dihasilkan oleh panel surya pada gedung parkir motor ini berlebih. Sehingga
mampu menggantikan listrik negara pada siang hari atau pada saat PLTS tersebut beroperasi.