Analisa Nilai Kalor dan Laju Pembakaran Pelet Kayu Akasia Sebagai Bahan Bakar Alternatif pada Tungku Pembakaran

Abstract

Penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) di Indonesia semakin meningkat,
akan tetapi cadangan bahan bakar fosil terus menurun dari tahun ke tahun. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi kekurangan energi yang tidak terbarukan adalah
menggunakan energi alternatif berupa energi yang terbarukan, salah satunya pengunaan pelet kayu
sebagai energi biomassa. Pelet kayu merupakan hasil pengempaan biomassa berupa serbuk kayu yang
diproses dengan tekanan pengempaan yang lebih besar dibandingkan briket. Bahan bakar pelet kayu
berdiameter antara 3-12 mm dengan panjang antara 6-25 mm. Penelitian ini membahas tentang analisa
nilai kalor dan laju pembakaran pada pelet kayu sebagai alternatif pengganti bahan bakar padat berupa
batubara. Metode pengujian yang dilakukan melalui uji lab dengan kalorimeter dan tungku pembakaran
dimana dikombinasikan dengan memanaskan bejana yang berisi air dengan variabel massa bahan bakar
dari 100 gram hingga 1000 gram serta variabel volume air dari 1300 ml hingga 4500 ml. Nilai kalor
yang dihasilkan oleh pelet lebih rendah daripada batubara namun masih dianggap memiliki nilai kalor
yang cukup sebagai bahan bakar