KINERJA MESIN PENDINGIN RUANGAN DENGAN MASSA MINIMUM REFRIGERAN PROPANE

Abstract

Penggunaan refrigeran ramah lingkungan saat ini merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk
menjaga lingkungan tetap terjaga. Salah satu refrigeran yang ramah lingkungan adalah propane (R290).
Akan tetapi R290 mempunyai kekurangan yaitu mudah terbakar. Untuk mengurangi resiko terbakar, massa
R290 di dalam mesin pendingin diusahakan seminimal mungkin sehingga konsentrasi refrigeran di dalam
ruangan yang didinginkan berada 20% di bawah LFL (lower flammability level) R290. Penelitian ini
dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan massa R290 sebesar 120 g pada mesin pendingin
ruangan 370 g R22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas pendinginan R290 yaitu 1.44 kW pada
kecepatan udara evaporator 2 m/s, tidak terlalu berbeda jauh dengan R22 yaitu 1.49 kW pada kecepatan 1.5
m/s. Kapasitas pendinginan R290 diperoleh dengan membutuhkan arus listrik sebesar 2.31 A sedangkan R22
membutuhkan arus listrik sebesar 3.15 A. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kecepatan udara
evaporator mempunyai pengaruh mengurangi resiko munculnya lapisan es pada pipa evaporator. Hasil
penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mendesain sebuah mesin pendingin ruangan yang menggunakan
R290 minimum yang ramah lingkungan dengan mendesain blower evaporator yang mempunyai kecepatan
hembusan yang lebih besar