Perancangan Kursi Kerja Untuk Mengurangi Kelelahan Pada Proses Penimbangan Bagian Quality Control Di PT. Novell Pharm Lab
Keywords:
Ergonomi, Kelelahan, Kursi kerja, REBA, Perancangan, antropometriAbstract
Perkembangan perusahaan di Indonesia khususnya dalam sektor farmasi dan obat - obatan menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat. Banyak pekerja dituntut untuk bekerja lebih ekstra demi memenuhi kebutuhan pasar, Sehingga banyak mengalami kelelahan bekerja. Kelelahan yang dirasakan oleh pekerja antara lain kelelahan fisik sebesar 69,64%; kelelahan dalam hal motivasi kerja 60,72%; dan kelelahan dalam hal kegiatan sebesar 71,43% hal tersebut dipengaruhi oleh posisi kerja yang tidak ergonomis.Rapid Entire Body Assessment(REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan kaki seorang pekerja. Setelah dilakukan observasi pekerjaan pada pekerja kemudian diukur dengan menggunakan metode REBA dari masing - masing postur tubuh. Pengolahan data antropometri meliputi nilai rata - rata, nilai standar deviasi, nilai maksimum dan minimum, uji keseragaman data, uji kenormalan data, nilai persetil. Efek dari kelelahan tersebut antara lain sebanyak 71.43% mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, 85,71% mengalami sakit pada seluruh badan, dan 85,71% mengalami sakit pada punggung. Selain itu nilai analisa REBA juga menunjukan bahwa risiko ketidakergonomisan kursi dan bangku tinggi dan sedang, sehingga perlu adanya perbaikan terhadap alat penunjang kerja tersebut.