Implementasi Metode Overall Equipment Efectiveness (Oee) Guna Mengukur Efektivitas Mesin Produksi
Keywords:
Sistem Informasi, Total Productive Maintenance, Overall Equipment EffectivenessAbstract
Pada dunia industri yang semakin kompetitif, maka dibutuhkan adanya dukungan teknologi yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi. PT. XYZ adalah perusahaan keramik di Indonesia yang menghasilkan produk keramik berglazur yang selalu berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi. Untuk mengetahui produktivitas kegiatan produksi salah satunya dengan melakukan pengukuran efektivitas pada mesin produksi, untuk itu maka perlu dilakukan pendekatan multi disipliner yang melibatkan semua usaha, kecakapan, keahlian, modal, teknologi, manajemen, informasi dan sumber-sumber daya lainnya secara terpadu. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) ,yang salah satunya dengan melakukan pengukuran nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) terhadap mesin produksi. Metode perhitungan OEE berfungsi untuk melihat secara keseluruhan efektivitas mesin saat beroperasi yang mencakup tiga faktor yaitu Availability Rate, Performance Rate dan Rate of Quality. Penelitian ini merancang sistem informasi terhadap perhitungan OEE pada salah satu unit mesin produksi pada proses pembuatan keramik yaitu mesin pres yang bertujuan untuk mempermudah mendapatkan informasi terhadap kinerja mesin secara up to date, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas mesin dan memenuhi target produksi yang ditetapkan.Dari hasil perancangan sistem informasi OEE yang diterapkan pada mesin pres didapat nilai OEE mesin pres pada bulan April 2018 sebesar 77,50% dengan nilai Availability Rate 92,71%, Performace Rate 85,93%, Rate of Quality 97,28%, yang berarti nilai OEE mesin pres pada bulan April 2018 masih dalam kategori “Normal”, namun belum masuk dalam kategori kelas dunia (World Class Manufacturing). Faktor utama yang menyebabkan nilai OEE masih rendah adalah rendahnya Performace mesin yang berarti masih terjadi selisih antara output actual dengan output terpasang yang disebabkan karena speed loss and little stop saat mesin pres beroperasi. Sistem informasi OEE ini dapat diimplementasikan pada bulan yang berbeda dan unit mesin yang berbeda