Analisis Kekuatan Lentur Bambu Apus Laminasi Kombinasi Tali Pelepah Pisang, Serabut Kelapa tua, Dan Ijuk Untuk Pembuatan Bodi Perahu
Keywords:
Laminasi Bambu, Modulus Elastisitas, Kuat LenturAbstract
Perkembangan teknologi kapal cukup pesat, terutama dengan ditemukannya material alternatif sebagai pengganti kayu. Munculnya teknologi laminasi merupakan jawaban dari semakin berkurangnya persediaan bahan baku kayu dan keiinginan untuk mendapatkan material yang memiliki karakteristik mekanik lebih baik. Dengan semakin terbatasnya bahan baku kayu untuk membangun kapal maka perlu dilakukan usaha mencari alternatif pemakaian kayu secara ekonomis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar air, tegangan, modulus elastisitas dari tiga variasi bambu apus laminasi kombinasi tali pelepah pisang, serabut kelapa tua dan ijuk. Dalam penelitian ini dibuat tiga variasi laminasi bambu kombinasi tali pelepah pisang, serabut kelapa tua dan ijuk untuk uji kuat lentur di laboratorium. Hasil penelitian untuk laminasi bambu pengujian lentur memiliki nilai MOR tertinggi sebesar 86,49 MPa pada spesimen variasi bambu Ap B3, modulus elastisitas tertinggi sebesar 0,92 MPa pada spesimen variasi bambu Ap B3.