Studi Eksperimen Pemanfaatan Gas Suar (Flare Gas) Menghasilkan Daya Listrik 15 kW
Keywords:
Daya listrik; Gas suar; Pemanfaatan gas suar; Peralatan konversi energiAbstract
Industri minyak dan gas buni di Indonesia memiliki gas suar (flare gas) mencapai 200 MMCFD (Million Metrics Standard Cubic Feet of Gas per Day), saat ini penanganan gas suar (flare gas) dilakukan dengan cara dibuang ke udara dan atau di bakar. Gas yang dibuang ke udara dan di bakar adalah salah satu penyebab masalah lingkungan yang paling menantang yang dihadapi dunia. Saat ini dunia sedang menghadapi pemanasan global sebagai salah satu masalah utamanya. Masalah ini menyebabkan peningkatan emisi CO2, CH4 dan gas rumah kaca lainnya di atmosfer dan memberi pencemaran pada lingkungan dan juga menyebabkan terganggunya kesehatan. Dua pendekatan yang dapat diikuti untuk mengurangi dampak akibat pembakaran atau pembuangan gas suar ke udara, yang pertama adalah mengurangi gas suar dengan memperbaiki proses dan yang kedua menggunakan atau pemanfaatan kembali gas suar. Penelitian ini merupakan studi eksperimen bertujuan untuk mencari solusi menerapkan pendekatan kedua yaitu pemanfaatan gas suar sebagai konversi energi. Pemanfaatan gas suar dimulai dengan mengukur komposisi kimia yang terdapat pada gas suar yang keluar dari sumur minyak dan gas, menyalurkan gas suar sejumlah rata rata 8,1 Mcfd (Million cubic feet of gas per day) melalui peralatan konversi energi : pipe penyalur gas suar dari sumur masuk ke fuel treatment system, fuel feeding dan gas engine kemudian menggerakan generator yang terhubung dengan electric transmission system yang tersedia pada generator tenaga gas Mores 100 kVa menghasilkan kurang lebih daya listrik 15,3 kW