Analisis Penghematan Konsumsi Listrik pada AC Ruangan dengan Menggunakan Refrigeran R-290 (Propane) Sebagai Pengganti R-32
Keywords:
Turbocharger, daya, efisiensi thermal, mesin bensin 4 langkahAbstract
Dengan adanya pelarangan penggunaan bahan pendingin yang mengandung Ozone Depleting Potential (ODP) dan yang dapat menimbulkan terjadinya Pemanasan Global yang biasa disebut dengan Global Warming Potential (GWP) sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 41/M-Ind/Per/5/2014 tentang Larangan Penggunaan HCFC (Hydro Chluoro Fluoro Carbon) dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Penghematan Pemakaian Energi Listrik dengan jelas menyatakan bahwa seluruh bangunan gedung kantor pemerintah baik di pusat maupun daerah harus melaksanakan program Penghematan Energi Listrik pada sistem Tata Udara (Air Conditioning Sistem), sistem tata cahaya dan peralatan pendukung lainnya. Ditinjau dari karakteristik bahan pendingin yang dimiliki oleh refrigeran R-32 (Difluoromethana) yang mengandung unsur Non ODP dan GWP: 675 sedangkan refrigeran R-290 (Propane) tidak mengandung unsur ODP dan memiliki GWP: <4. Pada penelitian ini tekanan kerja refrigeran R-32 dipilih pada 115 Psig sedangkan R-290: 75 Psig. Dengan menggunakan refrigeran R-290 sebagai pengganti R-32 pada unit AC-Split, ada beberapa perubahan perilaku dan Standar Operasional Prosedur pengerjaan dikarenakan R-290 merupakan refrigeran kelompok A2 yang memiliki sifat mudah terbakar pada batas volume dan ambang batas yang sudah ditentukan. Dari hasil pengujian dan pengambilan data selanjutnya dilakukan perhitungan, analisis dan diperoleh performa sebagai berikut: Suhu maksimal pendinginan yang diperoleh dengan menggunakan R-32 rata-rata: 19.1°C dan dengan R-290: 19.0°C, COP R-32: 4.9 dan R-290 : 6.3 sedang kuat arus listrik dengan R-32 : 3.5 Amper dan R-290 : 2.3 Amper jadi penghematan konsumsi listrik dapat mencapai 34.3%.