Pemanfaatan Kandang Ternak Terpadu Sebagai Sumber Energi Terbarukan dari Biogas dan Photovoltaic untuk Masyarakat di Desa Terpencil
Keywords:
kandang ternak terpadu, biogas, photovoltaic, energi terbarukan, desa terpencilAbstract
Energi listrik sudah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia, namun masih ada masyarakat yang belum menikmati manfaat energi listrik khususnya di desa terpencil. Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan meningkatkan rasio eletrifikasi perlu dibangun pembangkit listrik dari energi terbarukan berbasis potensi daerah. Potensi energi di desa terpencil yang bisa dikembangkan diantaranya bersumber dari kotoran ternak, matahari, air, dan angin. Pengembangan peternakan masyarakat dengan sistem kandang terpadu dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biogas dari kotorannya dan energi listrik dari penggunaan photovoltaic pada atap. Penelitian ini mendisain pembangkit energi listrik dari energi terbarukan berbasis biogas dan photovoltaic. Rancangan pembangkit listrik untuk satu kelompok masyarakat dengan jumlah 20 rumah, dengan masing-masing rumah dialiri listrik 45 W dan fasiltas umum sebesar 190 W. Untuk waktu penggunaan dari jam 18:00 WIB – 06:00 WIB dengan beban bervariasi diperoleh konsumsi energi total adalah 8,36 kWh per hari. Kebutuhan energi ini dapat dipenuhi oleh sistem pembangkit listrik yang bersumber dari biogas dari 7 ekor sapi dan 18 buah PV kapasitas 100Wp. Energi listrik yang dihasilkan oleh genset berbahan bakar biogas 2 Hp per hari adalah 5,52 kWh. Sedangkan PV setiap hari dapat menghasilkan energi listrk sebesar 4,43 kWh. Dengan memaksimalkan pemasangan PV pada atap diperoleh energi listrik total per hari sebesar 18,54 kWh untuk setiap kandang.