Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345 <p>Selamat Datang SEMRESTER 2018</p> Fakultas Teknik en-US Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) 2621-7112 Arsitek Dan Pendidikan Arsitektur Di Indonesia: Sejarah, Tantangan, Dan Prospek https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/530 <p>Selama lebih dari 70 tahun pendidikan arsitektur di Indonesia, banyak kemajuan signifikan yang<br>telah dicapai. Namun, kemajuan ini belum cukup untuk mengantisipasi tantangan saat ini di dunia yang<br>mengalami perubahan signifikan. Era globalisasi dan digitalisasi telah menjadi dorongan bagi sekolah<br>arsitektur di Indonesia untuk mengubah dan mereformasi sistem pendidikannya untuk menghadapi tantangan<br>abad ke-21. Perkembangan sosial, ekonomi, dan politik dalam 20 tahun terakhir di Indonesia, serta<br>perkembangan teknologi digital yang pesat, telah menghasilkan dampak luar biasa pada cara sektor<br>pendidikan di dunia dan Indonesia beroperasi. Metode melalui studi dengan menelaah berbagai<br>permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan arsitektur di berbagai negara, menemukan bahwa pendidikan<br>arsitektur mempunyai misi moral mulia untuk mendedikasikan pengetahuan arsitektur kepada masyarakat<br>umum dengan menciptakan lingkungan binaan yang ideal, indah, sustainable dan bertanggung jawab.<br>Makalah ini berusaha melihat kembali sejarah pendidikan arsitektur Indonesia dan menjelajahi ke depan<br>mengenai tantangan serta prospek yang dihadapi oleh pendidikan arsitektur di Indonesia.</p> Wahyu Dewanto Kiki K. Lestari L. Edhi Prasetya Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 276 282 Pemahaman Masyarakat Terhadap Transformasi Nilai-nilai Filosofis Dalam Tata Ruang Kota Yogyakarta https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/529 <p>Yogyakarta merupakan kota beridentitas budaya. Adaptasi keindahan unsur-unsur alam gunung,<br>sungai, laut, dan daratan yang diterjemahkan ke dalam konsep tata ruangnya menghadirkan desain kota<br>bercitra budaya kental, tercermin pada sumbu filosofinya, dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan<br>budaya dunia. Pemahaman masyarakat terhadap eksistensi budaya tersebut perlu dipelihara demi<br>keberlanjutan Yogyakarta sebagai kota budaya masa depan. Makalah ini merupakan hasil penelitian dengan<br>pendekatan kuantitatif menggunakan statistik deskriptif untuk mengukur tingkat pemahaman masyarakat<br>terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Sumbu Filosofi Yogyakarta. Hasil penelitian pada 40<br>responden yang dipilih secara convinience sampling menunjukkan bahwa nilai-nilai filosofis sumbu dapat<br>dirasakan dan dipahami oleh masyarakat, namun masih perlu sosialisasi berkelajutan, agar tingkat<br>pemahamannya lebih optimal. Hasil penelitian memperlihatkan Tugu Pal Putih sebagai elemen yang<br>ditunjukkan letaknya paling tepat. Adapun peringkat diingatnya elemen-elemen sumbu adalah Tugu Pal<br>Putih – Jl. Malioboro – Kraton dan Alun-alun – Panggung Krapyak – Jl, Margo Utomo. Sebagai rangkaian<br>pemandangan kota, kesatuan fisik antara Tugu Pal Putih – Jl. Margo Utomo – Jl. Malioboro dapat menjadi<br>buffer yang melindungi eksistensi Tugu Pal Putih sekaligus menjadikan Jl. Malioboro sebagai klimaks.<br>Peringkat disukainya elemen-elemen sumbu untuk dikunjungi adalah Jl. Malioboro – Kraton dan Alun-alun<br>– Tugu Pal Putih – Panggung Krapyak, dan Jl. Margo Utomo adalah elemen yang tidak disukai.</p> Agus S. Sadana L. Edhi Prasetya Ashri Prawesthi Dharmaraty Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 283 291 UTILITAS KOTA BERKELANJUTAN DI PULAU PANGGANG KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/528 <p>Pulau Panggang merupakan salah satu Pulau hunian terpadat di wilayah Kabupaten Administrasi<br>Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dimana saat ini pulau tersebut terus mengalami penurunan kualitas lingkungan<br>akibat tingginya kepadatan penduduk yang mencapai 354 jiwa per Ha. Pada kegiatan pengabdian yang<br>dilakukan sebelumnya adalah memberikan usulan alternatif pengembangan kawasan hunian di Pulau<br>Panggang yang mempertimbangkan pertambahan jumlah hunian yang diperlukan selama 20 tahun yang akan<br>datang. Melalui studi sebelumnya, diketahui bahwa penyediaan kawasan hunian perlu diseleraskan dengan<br>penyediaan infrastruktur dan utilitas yang dapat mendukung kegiatan masyarakat sehari-hari. Karena terletak<br>di kepulauan, penyediaan infrastruktur dan utilitas di Pulau Panggang menjadi sulit dan dan terbatas. Sehingga<br>pemahaman mengenai pembangunan infrastruktur yang dapat diaplikasikan di pulau menjadi penting, dan<br>pengetahuan tentang utilitas dasar (air bersih, sampah, listrik, dan drainase) menjadi menjadi penting yang<br>dikaitkan dengan kemajuan teknologi di bidang tersebut. Sehingga studi perencanaan infrastruktur dan utilitas<br>di Pulau Panggang memerlukan studi yang mendalam dan komprehensif serta memerlukan partisipasi dari<br>masyarakat serta berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan Pulau Seribu.</p> Gigih Adhityatama Ramdhan Isna Rahmatul Hasanah Sagraha Putra Wiharja Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 292 298 Analisis Dampak Pembangunan Kota Hutan (Forest City) (Studi Kasus: Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/527 <p>Pemerintah menetapkan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke<br>Kalimantan Timur. Wilayah ini terpilih sebagai lokasi strategis ibu kota negara baru karena potensipotensinya<br>yang<br>dapat<br>menjawab<br>isu<br>ibu<br>kota<br>negara<br>di<br>DKI<br>Jakarta<br>saat<br>ini.<br>Lokasinya<br>ibu<br>kota<br>negara</p> <p>yang<br>baru<br>juga<br>berada<br>di<br>tengah<br>Indonesia<br>sehingga<br>diharapkan<br>dapat<br>memeratakan<br>laju<br>perkembangan</p> <p>negara.</p> <p>Dalam perencanaan pembangunannya, IKN mengusung konsep kota hutan atau forest city.<br>Pemindahan IKN tentunya memiliki limitasi dan tantangan ekologis yang tinggi, sehingga pembangunan<br>ibu kota negara ini haruslah memperhatikan karakteristik wilayah, baik secara ekologis, ekonomi, geologi,<br>maupun sosial agar dapat meminimalkan risiko atau dampak dari lingkungan hidup. Tulisan ini bertujuan<br>untuk meninjau dampak dari pembangunan forest city di IKN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini<br>adalah deskriptif kualitatif yang didasarkan pada sumber sekunder yang dianalisis. Hasil dari penelitian ini<br>menunjukkan bahwa pembangunan forest city di IKN menimbulkan potensi dampak baik dari sisi<br>lingkungan seperti degradasi hutan di wilayah IKN, potensi emisi karbon dari pembukaan lahan berhutan,<br>ancaman terhadap habitat satwa, keterbatasan sumber air baku dan banjir. Pembangunan forest city di IKN<br>juga berpotensi menyebabkan dampak sosial ekonomi yang besar, seperti urbanisasi dan berdirinya pusatpusat<br>industri.</p> <p>&nbsp;</p> Iwan Irmawan Fildza Amari Sagharmata Fransisca Ruthriana Muhamad Naufal F Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 299 304 Analisis Revitalisasi Non-Revenue Water Untuk Penyediaan Air Berkelanjutan (Studi Kasus: SPAM Kota Sukabumi) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/526 <p>Air merupakan kebutuhan dasar pokok manusia dalam keberlansungan hidup. Untuk<br>memenuhi kebutuhan masyarakat akan air minum maka dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)<br>yang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mendistribusikan air minum kepada masyarakatnya.<br>Berdasarkan data yang ada saat ini cakupan layanan Perumda Tirta Bumi Wibawa dinilai rendah dan dengan<br>memiliki jam pelayanan yang masih berada dibawah 8 jam pada beberapa wilayah pelayanannya. Hal ini<br>disebabkan, sering terjadinya kebocoran pada pipa-pipa eksisting dan juga kehilangan air atau Non-Revenue<br>Water (NRW) yang terjadi. Pipa-pipa tersebut sudah melebihi usia teknis yang dibangun pada tahun 1988,<br>sehingga mudah terjadinya kebocoran pada pipa. Keberadaan pipa-pipa pada badan jalan raya juga menjadi<br>salah satu penyebab sering terjadinya kebocoran sehingga sulit terdeteksi jika terdapat kehilangan air. Maka<br>penelitian ini dengan maksud dapat menganalisis rencana revitalisasi Non-Revenue Water (NRW) Perumda<br>Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi. Tujuan dilakukan penelitian yaitu; Untuk mengetahui berapa besar<br>adanya Non-Revenue Water pada jaringan pipa distribusi air Perumda Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi,<br>Untuk mengetahui berapa besar keinginan masyarakat (WTC) dalam berlangganan Perumda Tirta Bumi<br>Wibawa jika dilakukan revitalisasi Non-Revenue Water dan untuk mengetahui harapan pelanggan terhadap<br>pelayanan Perumda Tirta Bumi Wibawa di Kota Sukabumi dengan akan diadakannya revitalisasi NonRevenue<br>Water.<br>Metode<br>yang<br>digunakan<br>pada<br>penelitian<br>ini<br>adalah<br>melalui<br>metode<br>pendekatan<br>kuantitaif</p> <p>deskriptif.<br>Data<br>primer<br>didapat<br>melalui<br>wawancara<br>langsung<br>dan<br>penyebaran<br>kuesioner<br>terhadap<br>responden.</p> <p>Sementara</p> <p>data sekunder merupakan data-data atau informasi yang didapat dari Perumda Tirta Bumi<br>Wibawa. Hasil analisa yang didapat menunjukkan bahwa cakupan layanan Perumda Tirta Bumi Wibawa<br>Kota Sukabumi masih tergolong rendah dengan presentase terkecil yaitu pada Kec. Lembur Situ sebesar<br>3,78% dengan layanan kurang dari 8 jam. Cakupan layanan rendah juga diperkuat dari tingginya angka<br>Non-Revenue Water (NRW) dengan rata-rata mencapai 77,06% terhadap volume distribusi air. Maka<br>diperlukannya revitalisasi Non-Revenue Water (NRW) guna menekan angka NRW yang tinggi, sehingga<br>pelayanan Perumda Tirta Bumi Wibawa dapat meningkat seiring dengan mengoptimalkan jaringan<br>distribusi air. Dengan mempertimbangkan WTC dan harapan pelanggan dari presepsi masyarakat itu<br>sendiri.</p> Aisyah Qonitah Herawati Zetha Rahman Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 306 313 Keuangan Terdesentralisasi, Keberlanjutan Perkotaan, dan Ketahanan Ekologis: Analisis Bibliometrik Komprehensif https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/525 <p>Desentralisasi fiskal menjadi salah satu indikator penting dalam mensukseskan upaya pembangunan<br>berkelanjutan dapat berjalan dengan baik, pasalnya bukan tidak mungkin sebuah sistem dan program yang<br>telah direncanakan secara matang terancam mengalami kegagalan imbas minimnya dukungan finansial yang<br>diperlukan oleh setiap wilayah. Penelitian ini berupaya menemukan bagaimana kajian di kalangan peneliti<br>berkembang dalam menganalisa isu tersebut untuk memberikan gambaran secara lebih dalam dan holistik,<br>dengan memanfaatkan metode penelitian kualitatif deskriptif yang memadukan antara analisis bibliometrik<br>dengan tinjauan literatur sistematis. Berdasarkan sejumlah tren penelitian yang telah banyak berkembang di<br>kalangan sarjana, isu desentralisasi fiskal yang dihubungkan dengan pembangunan berkelanjutan kawasan<br>perkotaan. Menunjukkan sedikitnya empat pola atau klaster, yang berhasil dipetakan melalui analisis<br>bibliometrik. Salah satu klaster secara khusus menyoroti bagaimana isu lingkungan khususnya pengelolaan<br>seputar sumber daya air, menjadi salah satu topik bahasan yang terbilang jamak dan mendominasi. Kondisi<br>tersebut mengingatkan kembali pentingnya pengelolaan sumber daya yang ada secara optimal, guna<br>memastikan kesemimbangan kehidupan ekologi yang ada ditengah gempuran permasalahan penduduk hingga<br>isu kerusakan lingkungan yang terjadi.</p> Frans Ellyon Gracio Didik Gunawan Suharto Drajat Tri Kartono Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 314 321 Fenomena Co-Housing dan Co-Living Sebagai Alternatif Hunian Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/524 <p>Masyarakat berpenghasilan rendah sering mengalami kesulitan dalam mencari rumah yang<br>terjangkau secara finansial. Belakangan ini konsep Co-Housing dan Co-Living sedang menjadi perbincangan<br>di kalangan masyarakat di Indonesia. Terkait dengan dua konsep baru ini, masalah yang dikaji dalam<br>makalah ini adalah menelusuri peluang konsep Co-Housing dan Co-Living dalam menjawab kebutuhan<br>tempat tinggal bagi Masyarakat berpenghasilan rendah. Makalah ini merupakan suatu kajian yang<br>dilaksanakan dengan metode library research, yang bersumber dari berbagai pustaka terkait tema. Hasilnya<br>dirahapkan dapat menjawab pemasalahan yang dalam penelitian ini. Hasil kajian menunjukkan bahwa<br>kesempatan memiliki tempat tinggal yang layak huni akan lebih mudah akan tercapai jika mengikuti konsep<br>Co-Housing dan Co-Living, karena biaya kepemilikan rumah akan ditanggung bersama oleh komunitas dan<br>tersedianya dukungan lainya dari penyandang dana. Selain mendapatkan tempat tinggal masyarakat juga<br>akan mendapatkan komunitas, kenyamanan dan rasa kebersamaan. Kedua konsep ini menjadi alternatif<br>penyediaan tempat tinggal yang lebih terjangkau di wilayah perkotaan yang padat. Meskipun menghadapi<br>tantangan dan masalah, potensi dari konsep Co-Housing dan Co-Living diharapkan akan terus berkembang<br>seiring perkembangan zaman.</p> Faradilla Chaerany Filza Dania Rahardian Agus S. Sadana Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 322 327 Revitalisasi Pasar Pal Tugu di Kota Depok https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/523 <p>Pasar Pal Tugu merupakan salah satu pasar tradisional di Depok yang kondisis cukup memprihatinkan<br>dan sudah tidak memenuhi standar layanan. Permasalahannya, dengan jumlah pedagang yang lebih banyak dari<br>pada jumlah kios, los, dan tempat lapak yang disediakan pasar, membuat para pedagang berjualan sampai di<br>pinggir jalan hingga menimbulkan kemacetan di jalan sekitar pasar. Ditambah dengan usia bangunan pasar yang<br>lebih 39 tahun sehingga membuat pasar ini berkesan tua, kumuh, dan kotor. Rencana revitalisasi pasar telah<br>ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Depok saat ini, untuk mendukung rencana tersebut maka perlu adanya<br>panduan rancangan pasar yang sesuai dengan kebutuhan para pedagang dan pengunjung pasar saat ini. Untuk itu,<br>tujuan paper ini adalah membuat konsep rancangan Pasar Pal Tugu yang sesuai kebutuhan stake holder yang<br>mengusung konsep bangunan hijau dengan metode analisis perancangan yang diperkenalkan oleh Edward T.<br>White. Konsep rancangan yang dihasilkan berupa pasar yang terbuka, dapat menampung total 456 pedagang,<br>terdiri dari 230 kios, 206 los di sekeliling bangunan utama pasar, dan 20 lapak di dalam bangunan.</p> Sofyan Nur Syaifudin Dini Rosmalia Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 328 337 Konsep Desain Ruang Luar Sebagai Tempat Bermain Yang Ramah Anak di Kampung Kwitang Jakarta Pusat pada Waktu Luang https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/522 <p>Ruang bermain anak di luar ruangan diakui sebagai kegiatan dasar yang mendukung<br>perkembangan fisik dan mental anak-anak. Oleh karena itu, kami melakukan penelitian tentang ruang<br>bermain anak di luar ruangan (outdoor play) yang berada di Kampung Kwitang Jakarta Pusat. Kampung<br>Kwitang merupakan kawasan perumahan dengan kepadatan tinggi (15.086 jiwa/km<br>), memiliki 4 (empat)<br>lingkungan permukiman kumuh dan memiliki sejarah yang menarik. Penelitian ini merupakan penelitian<br>kualitatif studi kasus dengan metode pengumpulan data melalui: observasi lapangan, pemotretan dan<br>wawancara dengan narasumber khususnya anak-anak. Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk<br>mengetahui: kegiatan anak-anak di waktu luang, kondisi tempat bermain outdoor di Kampung Kwitang dan<br>harapan anak-anak untuk tempat bermain outdoornya. Hasil penelitian berupa konsep desain ruang bermain<br>outdoor yang ramah anak, sebagai kontribusi untuk menerapkan program Kota Layak Anak berkelanjutan.</p> Ashri P. Dharmaraty Anisah Qonita Ardiani Clarisa Br Tarigan Friska Nathali Tangdilintin Aurel Agatha Steven Wichaksono Irfan Dwi Prayitno Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 338 347 Sistem Pengelolaan Sampah yang Efisien dan ramah lingkungan https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/521 <p>Manajemen limbah padat adalah persoalan global yang berdampak pada semua individu di seluruh<br>dunia. Penanganan limbah yang tidak tepat akan mencemari samudra, menyumbat saluran air sehingga<br>menyebabkan banjir, menularkan penyakit, meningkatkan masalah pernapasan melalui pembakaran,<br>merugikan hewan yang tidak sengaja mengonsumsi sampah, serta mempengaruhi perkembangan ekonomi,<br>misalnya dalam sektor pariwisata. Makalah ini meninjau literatur tentang sistim pengelolaan sampah yang<br>dijelaskan secara deskriptif, dan menyimpulkan tentang pengelolaan sampah terkini yang mungkin dapat<br>dilaksanakan di Indonesia.</p> Iman Atie Tri Juniati Aristy Ningtyas Fachriza Putri K. M. Refly M. Hiknatullah Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 349 357 Pengembangan Sumber Daya Air untuk Pariwisata https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/520 <p>Dalam era globalisasi ini, pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat penting dalam<br>perekonomian suatu negara. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sumber daya air yang sangat<br>besar dan beragam. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata yang berbasis pada sumber daya air menjadi<br>salah satu alternatif untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Makalah membahas tentang <br>pengembangan sumber daya air (PSDA) untuk pariwisata di Indonesia dengan melakukan studi literatur. Dari<br>studi literature diperoleh informasi bahwa PSDA untuk pariwisata yang ada di Indonesia antara lain adalah<br>wisata air terjun, wisata air panas, wisata bahari, dan wisata danau. Pengembangan pariwisata berbasis sumber<br>daya air di Indonesia masih belum optimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minimnya perhatian<br>pemerintah, kurangnya infrastruktur, kurangnya promosi, dan minimnya partisipasi masyarakat. Beberapa<br>lokasi wisata tersebut adalah pariwisata di Labuan Bajo, Pantai Biru, Sungai Ayung, Air Terjun Desa<br>Sambangan, Air Terjun Wera Saluopa, Air Terjun Bondula, Air Terjun Bantimurung’Na Gallang, Air Panas<br>Semurup Kerinci, Air Panas Di Dusun Juruh. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi<br>kendala-kendala tersebut agar pengembangan pariwisata berbasis sumber daya air yang ada di Indonesia dapat<br>berjalan dengan baik.</p> Shyreeva Djamal Putra Indrawan Atie Tri Juniati Nadhira Nur Komariah Najwa Ardhea Fahrudin Buce Samuel Talakua Faiz Fadhilah Wahab Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 358 365 Pengembangan Sumber Daya Air untuk Energi Listrik https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/519 <p>Energi merupakan konsep yang sangat abstrak, tidak dapat diamati, tidak memiliki massa, dan<br>tidak bisa diukur langsung, tapi perubahannya dapat dirasakan. Ketersediaan energi listrik sudah merupakan<br>keharusan bagi keberlanjutan pembangunan setiap negara. Pemanfaatan potensi energi air di Indonesia<br>berdasarkan data Departemen ESDM Indonesia masih kurang lebih 6 % dari potensi yang ada. Makalah ini<br>ditulis menggunakan metode kualitatif naratif dengan kajian teoritis, referensi serta studi literatur tentang<br>PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dan PSH (Pumped Storage Hydroelectricity). Dari kajian literatur<br>disimpulkan bahwa PLTA dan PSH memiliki potensi besar untuk masyarakat Indonesia. PLTA dan PSH<br>memiliki peran penting dalam penyediaan energi listrik yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi<br>perekonomian dan lingkungan di Indonesia. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, upaya<br>pengembangan PLTA dan PSH diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi<br>masyarakat Indonesia.</p> Sefira Husni Maulani Atie Tri Juniati Joice Pebriyani Ndruru Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 366 371 Pengembangan Sumber Daya Air Untuk Transportasi Sungai https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/518 <p>Saat ini, transportasi sungai di Indonesia cenderung dikesampingkan dan menghadapi berbagai<br>kendala seperti terjadi menurunnya produksi aktivitas angkutan sungai, transportasi sungai, dan juga wisata<br>sungai. Selain itu banyak alur pelayaran yang sulit untuk dapat dilayari setiap saat karena minimnya<br>perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Dengan berbagai keunggulannya, aktivitas transportasi melalui<br>sungai idealnya unggul dari aspek isu transportasi berkelanjutan. Sayangnya, penelitian tentang hal ini masih<br>terbatas. Makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menguraikan situasi dan kondisi<br>transportasi sungai di Indonesia. Hasil pembahasan makalah ini diharapkan akan dapat memperkaya wacana<br>tentang pengembangan sumber daya air untuk transportasi sungai dan penerapan transportasi berkelanjutan<br>khususnya di berbagai wilayah di Indonesia.</p> Daniel Ranualam Purnama Atie Tri Juniati Dimas Setyo Anggun Aengelina Rizky Saputra Rizky Abri Saputro Anindita Agustria Siswanto Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 372 378 Pengembangan Sumber Daya Air Untuk Olahraga https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/517 <p>Pengembangan sumber daya air untuk olahraga bukan hanya tentang menciptakan fasilitas fisik,<br>tetapi juga tentang mempromosikan budaya olahraga air yang aman, berkelanjutan, dan inklusif. Ini dapat<br>memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, serta mempromosikan kebersamaan dan gaya hidup<br>aktif di dalam masyarakat. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui potensi pengembang sumber daya air<br>peruntukan olahraga, olahraga air ini menjadi daya tarik wisata sehingga termasuk dalam pengembangan<br>sport tourism. Apabila olahraga air ini bisa dikembangkan dan dikelola secara profesional maka bergeraklah<br>berbagai roda kegiatan ekonomi di sekitarnya, apa lagi kalau dijadikan tempat objek wisata. Pengembangan<br>objek dan daya tarik wisata dipercaya berdampak besar terhadap perekonomian. Olahraga air yang bisa<br>diselenggarakan di danau, di laut, dan di sungai sangat bervariasi, diantaranya adalah olahraga jet ski,<br>renang, arung jeram, kano, snorkeling, dan lain-lain. Water Sports Event merupakan model promosi dan<br>pengembangan destinasi pariwisata melalui penyelenggaraan kegiatan olahraga air, Water Sports Event<br>(WSE) memiliki efek positif sebagai komoditas ekonomi sekaligus menjadi media-promosi ekonomi, wisata<br>atau budaya masyarakat lokal dan masyarakat dunia.</p> Azka Muhaemin Atie Tri Juniati Lusiana Alif Rafli Lazuardi Adisha Galuh Wirawan Keyla Aptaning Batari Albert Jonathan Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 379 387 Pengembangan Sumber Daya Air untuk Industri https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/516 <p>Dalam pengembangan suatu kawasan industri, kebutuhan air bersih akan meningkat sesuai dengan<br>jenis dan kapasitas produksi industri yang dibangun. Maka besar kemungkinan akan terjadi eksploitasi sumber<br>air tanah sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih dalam kawasan tersebut, karena telah tersedia<br>teknologi yang memadai dengan biaya murah dan operasi yang sederhana. Pemanfaatan air tanah yang tak<br>terkendali dapat menyebabkan menurunnya permukaan air tanah, serta terganggunya berbagai kondisi<br>kehidupan, selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya penurunan muka tanah. Untuk itu dalam<br>pembangunan suatu kawasan industri perlu diperhatikan ketersediaan sumber air bersih, dan keseimbangan<br>(balance) antara debit aliran (kapasitas) tersedia dengan kebutuhannya. Maka disarankan agar bahan baku<br>untuk air bersih tetap diprioritaskan dari air permukaan (sungai, danau, waduk, dan bendungan), dan dari awal<br>pemerintah sudah harus membatasi eksploitasi air tanah secara terkendali guna menghindari ekses yang akan<br>terjadi pada masa datang.</p> Timotius Atie Tri Juniati Muhammad Faizal Manasye Shondana Manggala Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 388 393 Kata Evaluasi Kenyamanan Thermal Pada Imah Sunda Jolopong, Cisolok Kabupaten Sukabumi https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/515 <p>Tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang diwariskan secara<br>turun-temurun oleh suatu kelompok budaya masyarakat. Penghuni dari rumah tradisional sejak nenek<br>moyang mereka bermukim telah melakukan adaptasi terhadap lingkungan . Bentuk dari adaptasi tersebut<br>diantaranya adalah adaptasi terhadap rancang bangun, orientasi bangunan serta penggunaan bahan bangunan<br>lokal yang dapat merespon kondisi lingkungan setempat utamanya terhadap kondisi iklim setempat.Metode<br>penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan melakukan identifikasi aspek-aspek<br>yang berpengaruh terhadap kenyamanan thermal yaitu dengan pengambilan data fisik thermal pada lokasi<br>objek penelitian. Objek penelitian yeng berupa bangunan tradisional Rumah Sunda Jolopong ini berlokasi di<br>daerah beriklim tropis, maka pendekatan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengacu pada<br>analisisi arsitektur tropis lembab. Atas dasar pengukuran dengan metode kuantitatif merepresentasikan<br>tingkat kenyamanan thermal di wilayah sekitarnya ,hasil evaluasi terhadap kondisi thermal pada objek<br>observasi , seperti yang diuraikan diatas adalah rentang nyaman optimal sampai pada rentang hangat<br>nyaman, artinya posisi ruang dan waktu pengukuran dapat memengaruhi ketercapaian kenyamanan pada<br>suatu ruang, yang temperaturnya berfluktuasi secara periodik. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk<br>mengevaluasi tingkat kenyamanan dari kondisi thermal yang dirasakan penghuni rumah dengan objek<br>penelitian adalah bangunan “Imah Sunda Jolopong” berlokasi di Kasepuhan Cipta Mulya , Desa Sinar<br>Resmi , Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.</p> Adryanto Ibnu Wibisono Diptya Anggita Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 393 399 Peningkatan Tata Ruang Dan Kualitas Pemukiman Kumuh https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/514 <p>Permasalahan permukiman kumuh menjadi salah satu isu utama pembangunan perkotaan yang cukup<br>menjadi polemik, karena upaya penanganan yang sebenarnya dari waktu ke waktu sudah dilakukan berbanding<br>lurus dengan terus berkembangnya kawasan kumuh dan munculnya kawasan-kawasan kumuh baru. Secara<br>khusus dampak permukiman kumuh juga akan menimbulkan paradigma buruk terhadap penyelenggaraan<br>pemerintah, dengan memberikan dampak citra negatif akan ketidakberdayaan dan ketidakmampuan pemerintah<br>dalam pengaturan pelayanan kehidupan hidup dan penghidupan warganya. Dilain sisi dibidang tatanan sosial<br>budaya kemasyarakatan, komunitas yang bermukim di lingkungan permukiman kumuh secara ekonomi pada<br>umumnya termasuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah, yang seringkali menjadi alasan penyebab<br>terjadinya degradasi kedisiplinan dan ketidaktertiban dalam berbagai tatanan sosial masyarakat. Pencegahan dan<br>peningkatan kualitas permukiman kumuh telah diamanatkan UU No.1 tahun 2011 tentang Perumahan dan<br>Kawasan Permukiman. Dengan berpatokan pada undang-undang, penanganan permukiman kumuh diawali<br>dengan identifikasi lokasi permukiman kumuh dan penetapan lokasi permukiman kumuh tersebut melalui SK<br>Walikota/Bupati. Melalui identifikasi tersebut, penanganan dilakukan sesuai Undang-undang no 1 tahun 2011<br>tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman khususnya di pasal VII dan VIII yang menjelaskan berbagai hal<br>tentang pemeliharaan dan perbaikan kawasan permukiman, serta pencegahan dan peningkatan kualitas<br>perumahan dan permukiman kumuh dengan tiga pola penanganan yaitu pemugaran, peremajaan dan pemukiman<br>kembali. Tahapan penanganan kawasan kumuh berdasarkan UU No.1/2011 mengamanatkan agar Pemerintah<br>Kota/Kabupaten menyusun Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman<br>(RP3KP), serta menyusun Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan<br>(RP2KPKP), sebagai instrumen utama dalam upaya penanganan permasalahan permukiman kumuh di kawasan<br>perkotaan. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup telah melaksanakan<br>penyusunan RP2KPKP Kabupaten Ciamis dengan lokasi di Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sebagaimana terdapat<br>di dalam Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ciamis yaitu di Kecamatan Ciamis, Cikoneng,<br>Sindangkasih, Panjalu, Rancah, Kawali, Banjarsari, Cijeungjing, Pamarican dan Baregbeg. Berdasarkan hasil<br>kajian tersebut teridentifikasi kawasan kumuh baru di 10 Kecamatan tersebut dari hasil pengumpulan data dari<br>SIG sehingga dalam pelaksanaan penanganannya dibutuhkan perencanaan teknis dari masing-masing kawasan<br>kumuh tersebut berdasarkan indikator kekumuhannya.</p> Rofik Shohibul Wafa Bagas Armandia Laras Tinata Haikal Fahmi Herdyana Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 400 406 Analisa Kebutuhan Revitalisasi Pasar Induk yang Berkelanjutan Studi Kasus : Pasar Induk Gadarata Singasana Kabupaten Tabanan https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/513 <p>Pasar memiliki peran penting bagi kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Kondisi pasar<br>yang kurang memadai akan mengganggu kenyamanan pedagang maupun pengunjung saat bertransaksi.<br>Kondisi terkini Pasar Induk Gadarata Singasana yang sudah tidak mampu menampung lebih banyak pedagang<br>dan kurangnya fasilitas sehingga diperlukan revitalisasi yang direncanakan dalam memberikan kenyamanan<br>bagi pedagang dan pengunjung pasar. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan akan menggunakan<br>skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat Revitalisasi sehingga<br>pedagang dan pengunjung dapat menjalankan aktivitas perekonomian. Salah satu tahapan awal yang perlu<br>dilakukan dalam kegiatan KPBU adalah melakukan analisa kebutuhan mengapa pasar ini perlu dilakukan<br>revitalisasi. Penelitian ini menggunakan metode survey kuesioner kepada pedagang pasar dan masyarakat<br>sekitar. Dari hasil analisis yang dilakukan Dari hasil survey didapatkan persentase urgensi pengembangan<br>Pasar Induk Gadarata Singasana mencapai 85,44%. Dan terdapat 3 alasan utama yang mendorong perlu adanya<br>pengembangan Pasar Induk Gadarata Singasana , yaitu (1). perlu adanya revitalisasi pada sarana dan prasarana<br>pasar; (2) letak Pasar Induk Gadarata Singasana berada di lokasi strategis; (3) pengelolaan Pasar Induk<br>Gadarata Singasana masih belum optimal dan perlu perbaikan. Hasil survei juga menunjukkan bahwa pusat<br>kuliner atau food court UMKM memperoleh hasil survei tertinggi dalam hal dapat diintegrasikan ke Pasar<br>Induk Gadarata Singasana</p> Herawati Zetha Rahman Randika Dwirahman Merry Mardianti Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 407 416 Pengaruh Tanaman Kayu Apu Pada Parameter Kualitas Air Dalam Proses Pengolahan Air Sungai. https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/512 <p>Sungai merupakan salah satu sumber air yang memiliki berbagai fungsi. Sungai Manunggal<br>merupakan salah satu Sungai yang terletak di Kota Yogyakarta. Peningkatan produktivitas masyarakat<br>menyebabkan limbah cair yang dihasilkan meningkat. Pembuangan limbah cair domestik langsung ke sungai<br>menyebabkan terjadinya pencemaran. Untuk mendukung fungsi sungai, maka dilakukan pengolahan air.<br>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi setiap tahap pada proses pengolahan air dan mengetahui<br>pengaruh tanaman kayu apu pada pengolahan air sungai. Pengolahan air sungai meliputi pengendapan, filtrasi,<br>fitoremediasi dengan menggunakan tanaman kayu apu dan klorinasi. Pada setiap proses pengolahan air,<br>dilakukan pengambilan sampel air. Sampel air diuji di BBTKPLP Yogyakarta. Parameter kualitas air yang diuji<br>adalah pH, BOD, COD, Amonia, TSS dan Coliform. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi terbesar<br>pada proses pengendapan dan filtrasi terjadi pada penurunan kadar BOD yaitu sebesar 30,64 % dan 47,24 %.<br>Sedangkan pada proses fitoremediasi dan Klorinasi efisiensi terbesar terjadi pada proses penurunan Total<br>Coliform yaitu sebesar 97,81 % dan 100 %. Tanaman kayu apu pada proses fitoremediasi, mampu<br>meningkatkan mutu kualitas air pada parameter pH, BOD, COD, Amonia dan Total Coliform dengan tingkat<br>efisiensi mulai 4,05 % sampai dengan 97,81 %. Sedangkan pada parameter TSS, terjadi penurunan kualitas air<br>dengan prosentase penurunan sebesar 525 %.</p> Ratna Septi Hendrasari Nabila Azhar Dwipurnama Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 417 424 Redaksi dan daftar isi https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/531 <p>-</p> user Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 i vi Sistem Informasi Jasa Titip Pembelian Tiket Konser Berbasis Online pada “Naren Tiket” https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/510 <p>Penyedia layanan jasa titip pembelian tiket konser sering kali menemui beberapa permasalahan,<br>mulai dari pelanggan sering kali mengganti informasi miliknya sehingga dibutuhkan pengecekan ekstra,<br>penginputan data masih manual, pengurangan tingkat pembelian karena proses pemesanan tiket masih harus<br>dilakukan dengan memesan via nomer telepon melalui aplikasi WhatsApp, selain itu juga pada penelitian lain<br>belum ada proses refund dan bagaimana cara pelanggan melihat tiket yang mana yang sudah diminati<br>sebelumnya untuk dipesan. Oleh karena permasalahan itu, dibuatlah Sistem Informasi Jasa Titip Pembelian<br>Tiket Konser Berbasis Online untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi. Skripsi ini akan membahas<br>tentang pembuatan Sistem Informasi yang tepat dan mudah digunakan. Berdasarkan temuan dari wawancara,<br>dilakukan studi literatur untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang praktik terbaik dalam<br>pengembangan Sistem Informasi jasa titip pembelian tiket konser berbasis online. Metode yang digunakan<br>pada pembuatan Sistem menggunakan Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall dan nantinya<br>akan dilakukan pengujian dengan metode Black Box Testing. Sistem Informasi yang dikembangkan akan<br>memungkinkan pemilik/pegawai untuk dengan mudah melakukan input data pemesanan tiket, melakukan<br>pengecekan data secara cepat, meningkatkan proses pembelian jasa titip, memberikan fasilitas refund yang<br>mudah kepada pelanggan, dan memudahkan pelanggan dalam mencari tiket yang sudah diminatinya.<br>Diharapkan sistem ini dapat meningkatkan daya guna dan kualitas layanan pada "Naren Tiket", serta<br>memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.</p> Kresna Wira Widjanarko Desti Fitriati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 216 223 Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Kue Berbasis Online (Studi Kasus: Ara Cake) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/509 <p>Pihak Ara Cake merasa sulit mencari riwayat pemesanan karena pencatatan yang masih<br>menggunakan kertas sehingga ketika menjadi banyak akan tertumpuk dan sulit untuk dicari. Penggunaan<br>kertas sebagai media pencatatan juga memungkinkan terjadinya ketidakkonsistenan data serta meningkatkan<br>terjadninya kesalahan. Sejak tahun 2020 saat pandemi COVID-19 melanda dunia, Ara Cake menjadi salah<br>satu bisnis yang terkena dampaknya yang membuat omset dari bisnis tersebut turun. Oleh karena itu,<br>diperlukan adanya Sistem Informasi untuk mengatasi hal-hal tersebut. Metode pengumpulan data dalam<br>penelitian ini menggunakan wawancara dan studi literatur. Untuk model perancangan sistem menggunakan<br>Software Development Life Cycle jenis Waterfall. Sistem Informasi Pengelolaan Penjualan Kue berbasis<br>Online membuktikan bahwa sistem mampu membantu mengatasi permasalahan yang dirasakan pihak Ara<br>Cake.</p> Krisna Aditya Herlambang Desti Fitriati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 224 230 SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENJUALAN DAN SERVICE MOTOR PADA PD. LIMA MOTOR CILAMAYA https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/508 <p>PD. Lima Motor Cilamaya adalah Dealer Resmi Motor Honda Melayani Penjualan dan Melayani<br>service menggunakan cash dan kredit dan satu-satunya dealer resmi honda di cilamaya. Saat proses melayani<br>pihak dealer melakukan olahan data sebagaimana pengelolalan data masih dilakukan secara manual sehingga<br>proses pengerjaan memakan waktu yang lama serta data masih disimpan secara tidak rapih hal tersebut<br>dapat menimbulkan kesalahan seperti penumpukan data atau kehilangan data. Oleh karena itu, untuk<br>menyelesaikan masalah perlu adanya sistem. Dalam perancangan sistem informasi menggunakan metode<br>waterfall, diharapkan dengan adanya sistem dapat membantu dalam pengelolaan data dengan baik sehingga<br>dalam proses pencarian, pencatatan, pengolahan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien.</p> Ayu Laura Limbong IoniaVeritawati Adi Wahyu Pribadi Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 231 240 Sistem Informasi Pengelolaan Perjalanan Dinas Karyawan Berbasis Web Pada PT. Eksploitasi Energi Indonesia https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/507 <p>PT Exploitasi Energi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan<br>perdagangan batubara, pembangunan pembangkit tenaga listrik, mengelola dan mengusahakan Pembangkit<br>Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada saat ini jika karyawan ingin melakukan tugas di luar kota, sistem yang<br>digunakan masih manual melalui email dan chat yang besarnya kemungkinan human erorr pada peningkatan<br>permintaan perjalanan dinas karyawan, pembuatan laporan yang masih manual secara terpisah antara catatan<br>perjalanan dan vendor yang membuat banyaknya file yang diperlukan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan<br>untuk bisa terotomatisasi melalui sistem yang memudahkan admin ticketing dalam melakukan pekerjaannya.<br>Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem adalah model Waterfall Iterative, database MySQL,<br>framework Codeigniter 4, dan menggunakan evaluasi blackbox. Sistem informasi yang dihasilkan memiliki<br>fitur penginputan permintaan perjalanan dinas karyawan, monitoring progres perjalanan, laporan pencatatan<br>yang dapat diunduh. Berdasarkan hasil uji kepuasan pengguna adalah hasilnya 61% sangat setuju dan 31%<br>setuju dari 30 responden, bahwa sistem ini memudahkan pekerjaan.</p> Mochammad Luthfie Dziki Muthaqien Desti Fitriati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 241 250 Sistem Informasi Pengelolaan Uji Kompetensi Berbasis Web Pada LSP HCMI https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/506 <p>Lembaga Sertifikasi Profesi Human Capital Management Indonesia yang kemudian disebut LSP<br>HCMI adalah LSP jenis P3 yang melayani uji kompetensi di bidang sumber daya manusia. LSP HCMI<br>membuka pendaftaran bagi seluruh karyawan BUMN, BUMD, dan juga karyawan swasta, atau siapa saja<br>yang membutuhkan sertifikasi bidang sumber daya manusia, Namun, proses pendaftaran pada LSP HCMI<br>yang sedang berjalan saat ini belum dilakukan melalui sebuah Sistem Informasi dan seringkali mengalami<br>kendala, seperti proses pendaftaran yang rumit karena harus memakai 4 platform yang berbeda. Maka dari<br>itu untuk menyelesaikan masalah tersebut penelitian ini membuat sebuah sistem informasi berbasis web<br>dalam pembuatannya menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) dengan model<br>Incremental. Dan pengujian sistem menggunakan Black Box. Pembuatan sistem ini bertujuan untuk<br>mempermudah proses pendaftaran uji kompetensi tanpa harus menggunakan banyak platform, meminimalisir<br>kesalahan terkait kelengkapan dan kelayakan dokumen calon asesi, mempermudah admin agar tidak harus<br>mengunduh dan memindahkan semua dokumen asesi ke dalam google drive satu persatu, dan mempermudah<br>asesor agar dapat langsung melihat semua dokumen milik calon asesi.</p> Mohammad Adji Febriansyah Desti Fitriati Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 251 259 Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Bimbingan Konseling di SMA Future Gate Putri (Boarding) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/505 <p>SMA Future Gate Putri merupakan salah satu instansi pendidikan formal berupa sekolah menengah<br>atas di kecamatan Jatiasih, kota Bekasi yang menyediakan 2 program pilihan yaitu boarding school (asrama)<br>dan full day school. Alur proses bisnis di SMA Future Gate Putri (boarding) secara umum masih<br>menggunakan proses konvensional, termasuk alur pelaksanaan kegiatan bimbingan konselingnya.<br>Pengarsipan lembar konseling, daftar pelanggaran, dan daftar prestasi siswi disimpan secara acak dalam<br>buku atau laptop pribadi guru sehingga terjadi masalah dalam pencarian dan analisis data untuk pemanfaatan<br>lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi yang dapat memfasilitasi<br>pengguna (staf unit bimbingan konseling) dalam pencarian data, penyimpanan lembar konseling, dan<br>pengolahan data ke dalam bentuk yang memudahkan keterbacaan. Metode yang digunakan dalam<br>perancangan sistem adalah metode Waterfall, sementara implementasi sistem menggunakan Laravel serta<br>MySQL. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem informasi manajemen bimbingan konseling<br>dengan fitur kelola konseling, pelanggaran, prestasi, dan akumulasi dari setiap kategori dalam bentuk grafik.</p> Vathiya Rezky Aliefasyah Ionia Veritawati Febri Maspiyanti Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 257 268 Implementasi Deep Learning Prediksi Banjir Rob Menggunakan Metode Long-Short Term Memory (LSTM) di DKI Jakarta https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/504 <p>Bencana merupakan peristiwa yang terjadi akibat alam maupun manusia dengan potensi merugikan<br>kehidupan manusia. Salah satu bencana yang umum terjadi di Indonesia yaitu banjir. Banjir rob merupakan<br>fenomena yang umum terjadi di kota pada pesisir pantai seperti di Jakarta. Banjir rob dapat diprediksi<br>melalui beragam macam parameter program dan pengolahan data. Bencana banjir rob dapat diprediksi<br>dengan kecerdasan buatan dengan program Deep Learning. Tujuan dari penelitian ini memprediksi bencana<br>banjir rob berdasarkan data absolute dynamic topography dan data curah hujan dari tahun 2018 – 2022.<br>Prediksi data banjir rob bersifat data time series relevan dianalisis menggunakan Metode Long-Short Term<br>Memory (LSTM). LSTM merupakan salah satu metode Deep Learning dengan mempelajari pola<br>ketergantungan prediksi dan tingkat akurasi program dalam memprediksi data. Hasil dari penelitian ini<br>menunjukkan data tinggi muka air laut (absolute dynamic topography) dan curah hujan berpengaruh dalam<br>prediksi banjir rob di DKI Jakarta. Hasil program menunjukkan tingkat akurasi data training dari absolute<br>dynamic topography sebesar 99% dan data test sebesar 92%. Pada data curah hujan, didapatkan tingkat<br>akurasi data training sebesar 99% dan data test sebesar 99%. Hasil tingkat akurasi program menunjukkan<br>bahwa algoritma LSTM mampu untuk memprediksi data-data yang berpengaruh terhadap banjir rob di DKI<br>Jakarta.</p> Yusuf Niko Fitranto Mutiah Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 269 275 Analisa Perbandingan Biaya, Waktu, dan Karakteristik Struktur Bangunan Konstruksi Baja menggunakan Sistem PreEngineering Building (PEB) dan Sistem Conventional Steel Building (CSB) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/483 <p>Kontruksi baja sistem PEB mulai diterapkan pada banyak bangunan kontruksi baja untuk<br>menggantikan sitem CSB. Desain PEB akan menghasilkan banyak keuntungan karena elemen struktur baja<br>dirancang sesuai diagram momen lentur sehingga mengurangi kebutuhan volume material. Dalam Proyek<br>Rusun Stasiun Tanjung Barat digunakan struktur baja PEB pada bangunan stasiun untuk menggantikan<br>desain awal yang menggunakan CSB. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan waktu penyelesaian konstruksi<br>yang lebih cepat tanpa mengorbankan kekuatan struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk<br>menghitung perbedaan waktu, biaya, dan struktur antara struktur baja sistem PEB dan CSB. Proses penelitian<br>dimulai dari pengumpulan data, analisis volume, biaya, dan waktu pekerjaan (termasuk analisis waktu<br>erection menggunakan simulasi monte carlo). Perbandingan analisa struktur dilakukan dengan menggunakan<br>software ETABS untuk sistem CSB, dibandingkan dengan design calculation sistem PEB. Hasil analisis<br>sistem PEB, biaya material Rp. 5.545.713.089, dan biaya erection Rp. 1.357.853.182, waktu pekerjaan 288<br>hari. Sementara sistem CSB, biaya material Rp. 11.336.579.479, dan biaya erection Rp. 2.023.362.574,<br>waktu pekerjaan 215 hari. Untuk kuat penampang struktur baja PEB dan CSB masih dikategorikan aman<br>terhadap beban yang disimulasikan. Hasil analisis struktur sistem PEB dapat mengoptimalkan desain sampai<br>kebatas maksimal izin yang disyaratkan aturan SNI, sehingga bisa memperkecil dimensi profil baja.</p> Azaria Andreas Lukman Hakim Resti Nur Arini Akhmad Dofir Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 1 13 Sarana Dan Prasarana Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Penerapan Konsep Transit Oriented Development (TOD) Pada Penataan Kota https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/484 <p>Transportasi perkotaan yang berkelanjutan menjadi perhatian utama dalam menghadapi<br>pertumbuhan pesat populasi perkotaan dan mobilitas yang meningkat. Artikel ini memfokuskan pada<br>penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) sebagai strategi untuk mencapai penataan<br>transportasi perkotaan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali hasil penerapan konsep<br>TOD dalam konteks perkotaan, khususnya menyoroti peningkatan aksesibilitas transportasi publik,<br>pengurangan kemacetan lalu lintas, perbaikan lingkungan, peningkatan kualitas hidup, serta dampak sosial<br>dan ekonomi. Pendekatan penelitian melibatkan analisis data sekunder dari sumber-sumber terpercaya,<br>termasuk BPS, Departemen, dan dinas terkait, untuk mencakup informasi transportasi perkotaan selama lima<br>tahun terakhir. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi dampak<br>signifikan dari penerapan TOD. Informasi yang dihimpun melibatkan hasil penataan transportasi perkotaan<br>yang berkelanjutan dengan fokus pada indikator-indikator yang telah dijelaskan. Implementasi TOD terbukti<br>memberikan hasil positif, termasuk peningkatan aksesibilitas transportasi publik, pengurangan kemacetan<br>lalu lintas, perbaikan lingkungan, peningkatan kualitas hidup, dan dampak sosial dan ekonomi yang<br>menguntungkan. Meskipun terdapat manfaat yang jelas dari penerapan TOD, tantangan seperti koordinasi<br>antar pemangku kepentingan, masalah pembiayaan, dan resistensi terhadap perubahan juga diidentifikasi.<br>Dalam konteks ini, penerapan TOD dianggap sebagai langkah penting menuju perkotaan yang lebih<br>berkelanjutan, dan artikel ini memberikan wawasan yang berharga untuk pengembangan kebijakan dan<br>praktik terbaik dalam merancang kota-kota masa depan.</p> Mukhamad Khafiffauzun Adnan Hari Nurdhi Rahadian Putra Prasetya S Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 14 19 Upaya Adaptif Masyarakat Daerah Sempadan Sungan untuk Mitigasi Bahaya Banjir (Studi Kasus: Sungai Ciliwung Tengah) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/486 <p>Kabupaten Bogor merupakan kabupaten yang termasuk dalam benang merah untuk bencana banjir.<br>Beberapa Kecamatan di Kabupaten Bogor rawan terjadi banjir setiap tahun. Pembangunan infrastruktur area<br>sempadan sungai Ciliwung yang merupakan kawasan lindung dan reservasi di dalam Kota Bogor menjadi<br>pemicu bencana banjir dan longsor. Berdasarkan permasalahan di atas penelitian ini dilakukan untuk<br>mengetahui adaptasi masyarakat daerah sempadan sungai untuk mitigasi bahaya banjir. Jenis penelitian ini<br>menggunakan metode campuran yaitu kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data<br>menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu<br>Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan titik-titik lokasi bencana banjir berada di Kecamatan<br>Bojong Gede (6°28'40.81"S, 106°48'55.64"E), Kecamatan Cibinong (6°27'54.36"S, 106°49'4.88"E), dan<br>Kecamatan Cilodong (6°25'51.10"S, 106°49'0.73"E). Upaya adaptif yang dilakukan yaitu mendirikan<br>bangunan tempat tinggal lebih dari satu lantai, menggunakan stuktur bangunan material yang tahan terhadap<br>banjir atau tanggul, saluran pembuangan air, dan membuat penghalang khusus penghambat banjir sedangkan<br>upaya mitigasi yang dilakukan yaitu melakukan pemantauan, pembersihan lingkungan, dan pembangunan<br>kembali sarana dan prasarana pada pasca bencana banjir. Penanganan yang dilakukan oleh pihak berwenang<br>dalam mengatasi bencana banjir yaitu membangun kembali tanggul yang rusak akibat terjadinya limpasan<br>tersebut. Pihak berwenang memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak fisik/ non fisik,<br>melakukan penyuluhan untuk masyarakat agar tidak membangun bangunan dekat dengan daerah sempadan<br>sungai karena beresiko sangat tinggi terkena banjir, melakukan penerapan berlanjut terkait peraturan yang<br>terkait dengan daerah sempadan sungai</p> Gita Ayu Dwi Ariyani Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 20 34 Prinsip Perancangan Ofimall Di Kawasan Central Business District Pantai Indah Kapuk 2 https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/485 <p>Pantai Indah Kapuk merupakan proyek reklamasi yang diinisiasi oleh Ciputra. Dipasarkan pada<br>tahun 2003, PIK berkembang dari proyek reklamasi menjadi area elit di utara Jakarta. Suksesnya<br>pengembangan area PIK, membuat Agung Sedayu dan Salim Group, salah satu perusahaan properti terbesar<br>di Indonesia, mengembangkan area PIK 2 Sedayu Indo City. PIK 2 menjadi salah satu kota satelit baru untuk<br>Jakarta yang berada di Kabupaten Tangerang, melengkapi BSD City, Gading Serpong, dan Citra Raya. Pada<br>rencana pengembangan PIK 2, salah satu fasilitas utamanya adalah Kawasan Central Business District<br>(CBD) yang menjadi inti dari perkembangan ekonomi dan bisnis di PIK 2. Untuk merancang kawasan CBD,<br>maka diperlukan perancangan bangunan dengan penggabungan lebih dari dua fungsi atau lebih dikenal<br>dengan mixed-use building. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menghasilkan prinsip perancangan<br>bangunan dengan fungsi campuran berupa ofimall, yakni bangunan dengan fungsi campuran office dan mall.<br>Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang<br>menggabungkan hasil analisis studi literatur dan studi preseden untuk menghasilkan prinsip perancangan<br>mixed use building dengan tema ‘Sustainable Luxury’. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,<br>didapatkan empat prinsip utama yang perlu diperhatikan dalam merancang Ofimall dengan tema sustainable<br>luxury, yakni (1) perancangan fasad bangunan, (2) perancangan interior bangunan, (3) material yang<br>digunakan, dan (4) aspek sustainabilitas bangunan.</p> Trinanda Salsabila Ramadhani Isna Putri Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 35 41 Analisis Stabilitas Timbunan Badan Jalan Rel Kereta Api dan Alternatif Perkuatannya https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/487 <p>Struktur jalan rel kereta api merupakan konstruksi yang termasuk dalam infrastruktur kereta api,<br>salah satunya adalah timbunan yang digunakan sebagai badan jalan rel kereta. Struktur timbunan harus kuat<br>dalam memikul beban yang diberikan, perkuatan timbunan yang dapat digunakan salah satunya yaitu dengan<br>menggunakan material geotextile. Pembangunan jalan kereta api ini mengacu pada PM. No. 60 Tahun 2012<br>tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Analisis yang digunakan dalam memprediksi nilai Safety Factor<br>(SF) dengan menggunakan software yang berbasis metode Limit Equilibrium Methode (LEM). Analisis<br>stabilitas awal timbunan tanpa perkuatan dengan software dimana nilai SF diperoleh nilai 1,08. Hal ini<br>menunjukkan bahwa timbunan belum memenuhi nilai persyaratan safety factor sesuai SNI sebesar 1,5,<br>sehingga memerlukan perkuatan tambahan untuk dapat memikul beban yang diberikan. Hasil dari perhitungan<br>perkuatan tambahan dengan menggunakan material geotextile tipe 25 dengan nilai kuat tarik sebesar 55,79<br>kN/m menghasilkan kebutuhan 9 lapis dengan panjang sebanyak 68,4 m. Desain geotextile yang sudah<br>dihitung kemudian dianalisis kembali dengan meggunakan software dimana dihasilkan nilai FS sebesar 1,59.<br>Berdasarkan hasil analisis tersebut perkuatan tambahan dari timbunan badan jalan rel kereta api yang<br>direncanakan dengan menggunakan geotextile telah aman dan stabil untuk digunakan.</p> Muhammad Husnul Karim Rini Trisno Lestari Paksitya Purnama Putra Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 43 52 Analisis Perbaikan Tanah Dasar pada Konstruksi Runway Pesawat dengan Metode Preloading https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/488 <p>Salah satu aspek terpenting pada pembangunan bandara yaitu infrastruktur landasan pacunya<br>(runway), perencanaan kontruksi runway yang baik dan aman diperlukan analisis terhadap kondisi tanah<br>yang akan menahan semua beban seperti beban pesawat dan beban perkerasan runway sendiri. Penurunan<br>atau konsolidasi tanah adalah masalah geoteknik yang sering terjadi pada tanah lunak. Salah satu metode<br>perbaikan tanah lunak yaitu dengan metode preloading. Penelitian ini menggunakan metode preloading<br>dengan permisalan beban yaitu 3 ton/m2 didapat besar penurunan 0,827 meter, 5 ton/m2 penurunannya 1,288<br>meter, 7 ton/m2 penurunannya 1,63 meter, 9 ton/m2 penurunannya 1,902 meter, 11 ton/m2 penurunannya<br>2,127 meter, kemudian berdasarkan rencana tinggi timbunan 3 meter maka didapat tinggi inisial<br>timbunannya sebesar 4, 401 meter dari hasil ini maka besar perhitungan penurunan yang dihasilkan dari<br>metode preloading dengan perencanaan tinggi timbunan 3 meter yaitu sebesar 1,468 meter dengan waktu<br>penurunannya untuk konsolidasi 90% yaitu selama 6,24 tahun.</p> Dicky Nurfauzi Ismail Rini Trisno Lestari Paksitya Purnama Putra Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 53 62 Analisis Keseimbangan Lintasan di Lini Perakitan Valve Frame PT. Anugrah Bersama Sejahtera dengan Metode Ranked Positional Weight https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/503 <p>PT. Anugrah Bersama Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang<br>terdiri dari departemen plastic injection, metal stamping, dan assembly. Salah satu produk yang dikerjakan di<br>departemen assembly adalah valve frame. Proses pengerjaan perakitan valve frame mengikuti petunjuk yang<br>tertulis di working instruction. Namun pada kenyataannya, waktu aktual yang terjadi melebihi waktu yang<br>tertera di working instruction sehingga perusahaan tidak dapat mencapai target produksi dan harus menambah<br>jam lembur. Ketidaktercapaian target ini disebabkan oleh bottleneck pada saat proses perakitan karena<br>pembagian beban kerja yang tidak merata di setiap stasiun kerja. Oleh karena itu, diperlukan analisis<br>keseimbangan lini dengan menggunakan metode Ranked Positional Weight. Sebelum melakukan analisis<br>keseimbangan lini valve frame, terlebih dahulu ditentukan waktu baku proses perakitan. Setelah itu, dilakukan<br>analisis keseimbangan lini dengan menghitung takt time dan jumlah stasiun kerja minimal. Hasil analisis<br>menunjukan bahwa untuk perakitan valve frame memiliki efisiensi lini 95,22% dengan rata-rata idle time<br>sebesar 1,72 detik. Kondisi saat ini, lini valve frame memiliki efisiensi lini 78,64% dan rata-rata idle time<br>sebesar 11,43 detik. Dengan menggunakan ranked positional weight untuk menganalisis keseimbangan lini,<br>lini perakitan valve frame dapat mengurangi bottleneck yang berupa waktu menganggur sebesar 84,95%.</p> Galuh Vikra Azzahra Nur Yulianti Hidayah Anggina Sandy Sundari Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 161 168 Analisa Maksimum Force Pada Ring dengan Beban Tekan https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/502 <p>Permasalahan terjadinya crack pada ring dari suatu bearing pada proses produksi menjadikan<br>perhatian lebih karena menyebabkan potensi kegagalan dalam proses pembuatan bearing. Masalah crack<br>disebabkan adanya force besar yang mengenai ring dan melebihi force maksimum material ring. Oleh karena<br>itu, perlu adanya alat untuk mendeteksi force maksimum dari ring. Load cell pada mesin hydraulic press<br>digunakan untuk melihat besarnya force yang mengenai ring dengan beban tekan. Kemudian dilakukan<br>perhitungan numerik menggunakan LS-Dyna. Dari penghitungan maksimum force menggunakan mesin<br>hydraulic press dan perhitungan numerik menggunakan perangkat lunak LS-Dyna didapatkan nilai<br>maksimum force pada ring sampai terjanya crack pada nilai yang sesuai. Pada perhitungan numerik, dapat<br>menunjukkan force maksimum ketika terjadinya crack initiation pada ring atau saat nilai puncak, sedangkan<br>pembacaan force maksimum menggunakan load cell hanya bisa menghitung maksimum force ketika crack<br>sudah terjadi pada ring. Dari simulasi LS-Dyna didapatkan data effective plastic strain dan von misses stress<br>pada ring. Untuk visual foto posisi awal terjadinya crack menunjukkan posisi yang sama, yaitu crack terjadi<br>dari bawah ring yang bersentuhan dengan rigid wall.</p> Widi Okta Nugraha Ameen Topa Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 169 181 Analisis Kuat Tekan Dan Mikrostruktur Mortar Menggunakan Pasir Laut, Air Tawar Digabung Dengan SCMs Dan Superplasticizer https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/501 <p>Dalam pembangunan konstruksi kebutuhan material berupa mortar terus mengalami<br>peningkatan, salah satu komponen utama mortar adalah pasir sungai yang ketersediaanya semakin<br>berkurang. Pasir laut berpotensi sebagai pengganti pasir sungai, namun penggunaan pasir laut pada mortar<br>masih dihindari karena terdapat kandungan NaCl yang menyebabkan terjadinya korosi pada tulangan.<br>Penelitian ini difokuskan untuk menurunkan kandungan NaCl terhadap kuat tekan dan mikrostruktur<br>mortar laut dengan tambahan material, seperti SCMs dan superplasticizer. Pengujian mortar yang<br>dilakukan dalam penelitian, yaitu pengujian kuat tekan dan pengujian mikrostruktur setelah benda uji<br>melalui perawatan dengan curing air tawar. Dalam pengujian kuat tekan yang dilakukan pada spesimen<br>M1, M2, dan M3 mengalami penurunan pada umur 28 hari, sedangkan spesimen M4, M5, dan M6<br>mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur. Pada hasil pengujian SEM, mikrostruktur<br>MC1 lebih homogen dibandingan MC2, sedangkan M5 kepadatannya lebih baik dibandingkan dengan<br>MC1. Hasil kadar NaCl yang dilakukan pada pengujian metrohm untuk air tawar 0,00%, pasir laut 0,95%,<br>dan spesimen MC1, MC2, M2 dan M5 mendekati 0,00%. Berdasarkan hasil pengujian pasir laut dapat<br>meningkatkan kuat tekan awal, penambahan SCMs dan SP dapat meningkatkan kuat tekan, membuat<br>mikrotruktur mortar lebih padat dan homogen, serta menurunkan kadar NaCl yang terdapat pada pasir<br>laut. Proporsi campuran mortar yang paling optimal terdapat pada spesimen M5 dengan volume<br>perbandingan, yaitu 1 semen : 1 pasir laut : 1,5 kapur : 0,5625 nano silica : 1,125 silica fume : 0,4<br>superplasticizer.</p> Innayyah Nabilla Putri Jun Prima Ranna Jonbi Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 182 203 Perancangan Dan Proses Manufaktur Cetakan Material Komposit Serat Bambu Sesuai Dengan ASTM D3039 Dan ASTM D638 https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/500 <p>Serat yang sering digunakan dalam komposit adalah serat gelas (fiberglass) karena memiliki sifat<br>mekanis yang baik sebagai reinforcement (penguat). Namun limbah fiberglass kurang ramah lingkungan karena<br>sulit terurai. Salah satu alternatifnya adalah serat bambu. Fiberglass diganti serat bambu karena memiliki<br>keunggulan serat lebih ramah lingkungan, mampu terdegradasi secara alami, dan ketersediaannya banyak di<br>alam. Penggunaan dan pemanfaatan serat bambu sebagai reinforcement komposit merupakan teknologi rekayasa<br>material yang banyak dikembangkan, contohnya didunia pendidikan dalam pengujian bahan, salah satunya uji<br>tarik. Standar yang sesuai untuk pengujian tarik adalah ASTM D3039 dan ASTM D638, dimana untuk material <br>komposit yang diperkuat serat harus mengikuti ASTM D3039. Karena pengikat material komposit bambu<br>yang dipilih adalah resin termasuk material plastik, maka perlu ditambahkan pengujian ASTM D638. Jadi<br>diperlukanlah alat untuk mencetak bahan komposit serat bambu menjadi spesimen/sampel uji tarik. Tujuan<br>penelitian ini adalah mendesain dan manufaktur cetakan material komposit serat bambu sesuai ASTM D3039<br>dan ASTM D638. Metode penelitian ini diawali dengan mendesain, proses manufaktur sampai pengujian.<br>Cetakan komposit memiliki 3 bagian utama yaitu alas, cetakan, dan penutup. Dalam proses manufaktur cetakan<br>komposit, material yang dipilih adalah plat besi dengan ketebalan 1,5 mm dan 7 mm serta mesin yang digunakan<br>adalah mesin frais/milling.</p> Dwi Wicaksono Dede Lia Zariatin Yani Kurniawan Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 205 215 Analisis Kelayakan Teknis Hauling Truck Kapasitas 40 Ton (Studi Kasus PT. Saptaindra Sejati) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/499 <p>PT. Saptaindra Sejati merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri pertambangan<br>khususnya industri jasa pertambangan batubara di Indonesia. Perusahaan ini menyediakan berbagai layanan<br>di antaranya pembangunan infrastruktur, penambangan, dan jasa pertambangan. Pekerjaan tersebut meliputi<br>pemarasan lapisan tanah penutup, dan pengangkutan batubara ke lokasi pengapalan pelanggan dengan<br>menggunakan berbagai macam tipe alat berat. PT. Saptaindra berencana meningkatkan produksinya<br>mencapai 4,5 juta ton di tahun 2023, sehingga perlu disediakan penambahan beberapa alat berat, salah<br>satunya yaitu hauling truck berkapasitas 40 ton. Dalam memenuhi rencana tersebut dilakukan penelitian<br>analisis kelayakan berdasarkan aspek teknis dari hauling truck dilakukan, dengan cara menghitung kriteria<br>kelayakan aspek teknis pada kegitatan pengangkutan batubara untuk menemukan alternatif alat berat hauling<br>truck yang terbaik berdasarkan perhitungan Mean Time Between Failure (MTBF) agar dapat dioperasikan<br>pada lokasi penambangan di Kalimantan Tengah. Dari hasil perhitungan MTBF diperoleh bahwa hauling<br>truck Volvo FM440-8x4 memiliki nilai MTBF sebesar 1056,60 jam dan Scania P410-8x4 sebesar 1260 jam.<br>Nilai MTBF kedua merek tersebut di atas target yang telah ditentukan perusahaan yaitu 500 jam. Namun,<br>nilai MTBF dari Scania R580 lebih tinggi dari Volvo FH16 sehingga Hauling truck yang dipilih oleh PT.<br>Saptaindra adalah Scania R580.</p> Gita Aprilia Timang Yulita Veranda Usman Saiful Bahri Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 63 69 Konsep Desain Keandalan Gerbong Kereta Api Sebagai Dukungan Untuk Sarana Transportasi Perkotaan Yang Aman dan Berkelanjutan https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/498 <p>Saat ini masyarakat menginginkan adanya kendaraan yang aman, nyaman dan ramah lingkungan,<br>dimana kendaraan ini diharapkan dapat menjadi alat transportasi perkotaan yang berkelanjutan. Salah satu<br>alat transportasi massal yang aman dan nyaman adalah kereta api. Kendaraan berbasis rel ini penting untuk<br>perkotaan karena efektifitasnya yang tinggi dan kapasitasnya besar, serta ekonomis dalam pengoperasiannya. <br>Konsep desain keandalan gerbong kereta api adalah bagian dalam perancangan kereta api sebagai kendaraan<br>angkut massal di perkotaan. Kekuatan dari kereta api tergantung dari struktur kerangka bawah gerbongnya<br>karena struktur ini berfungsi sebagai penopang keseluruhan beban yang diterima kereta api. Sebuah kajian<br>literatur telah dilakukan dan dapat menunjukkan pentingnya pengujian struktur yang meliputi uji struktur<br>terhadap beban vertikal, kompresi, twist, jacking dan pengukuran camber. Hasil kajian berupa konsep desain<br>kekuatan struktur ini dapat menjadi bahan dasar dalam pembuatan standar untuk uji gerbong kereta api<br>sebagai sarana transportasi massal di wilayah perkotaan. Makalah ini mendiskusikan metode dan prosedur<br>pengujian struktur kerangka bawah kereta api berikut konsep standarisasinya yang dapat digunakan sebagai<br>bahan awal untuk pembuatan standar nasional (Standar Nasional Indonesia) guna menjamin keandalan<br>gerbong kereta api. Hal ini sekaligus juga berarti dapat menjadi dukungan penting dan strategis dalam<br>penyediaan sarana transportasi massal di wilayah perkotaan secara berkelanjutan.</p> Hary Soebagyo Arif Riyadi T. K Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-05 2024-02-05 70 77 ANALISIS PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT TRANS MUSI KORIDOR III: PLAJU – PS MALL DI KOTA PALEMBANG https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/497 <p>Angkutan umum didominasi oleh bus dan angkutan umum yang masih terasa kurang aman dan<br>nyaman bagi penumpang. Untuk itu, dibutuhkan kebijakan transportasi untuk mendukung pengembangan<br>transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan transportasi umum massal di perkotaan yang efisien<br>dan berkualitas. Upaya Pemerintah kota Palembang pada tahun 2010 mulai merealisasikan transportasi<br>umum massal Bus Rapid Transit (BRT) yang dikenal Trans Musi yang dikelola oleh PT. Sarana<br>Pembangunan Palembang Jaya (PT. SP2J). Untuk keberlangsungan penggunaan Trans Musi diperlukan<br>peningkatan pelayanan terhadap Trans Musi dapat berguna bagi masyarakat di masa sekarang maupun akan<br>datang sehingga Trans Musi yang beroperasi saat ini agar lebih di prioritaskan dibandingkan angkutan umum<br>lainnya. Oleh karena itu, dilakukan survei tentang pelayanan pada Trans Musi untuk mengetahui apakah<br>pelayanan bus Trans Musi sudah memenuhi standar yang telah ditentukan. penelitian ini teknik pengumpulan<br>data berupa survei lapangan dilakukan dengan cara survei di bus dan di halte, dengan hari pengambilan data<br>diwakilkan hari sabtu dikarenakan jam sibuk Trans Musi. Hasil penelitian diperoleh headway rata-rata,<br>waktu perjalanan rata-rata, waktu isi rata-rata, jumlah penumpang rata-rata, dan load factor. Hasil penelitian<br>diperoleh headway rata-rata sebesar 13 menit 58 detik, waktu perjalanan rata-rata sebesar 1 jam 31 menit 41<br>detik, waktu isi rata-rata sebesar 262 detik, jumlah penumpang rata-rata 61 penumpang/kendaraan, dan load<br>factor sebesar 83%.</p> Muhammad Yusri Rizki M. Restu Putra Pratama Andreas P. Kaseh Nurul Hidayah Rakha F. W Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 78 87 Pengembangan Sarana Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Pada Kereta Cepat (Whoosh) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/496 <p>Whoosh adalah sebuah sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia<br>Tenggara. Kereta api ini memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/h yang memiliki relasi Tegalluar—<br>Halim. Whoosh merupakan (singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat; sebelumnya dikenal<br>sebagai Kereta Cepat Jakarta–Bandung). Layanan kereta api berkecepatan tinggi ini dioperasikan oleh Kereta<br>Cepat Indonesia China, sebagai konsorsium Pilar Sinergi BUMN Indonesia dan China Railway. Sumber<br>referensi pada penelitian ini berdasarkan pengamatan langsung serta pencarian informasi di internet. Penelitian<br>ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif Keseluruhan data sekunder berasal dari jurnal<br>ilmiah, buku, publikasi pemerintah, dan portal berita nasional. Disamping itu juga menggunakan metode<br>deduksi, yakni penggunaan teori sebagai landasan analisa untuk memperoleh sebuah kesimpulan dari<br>permasalahan yang diteliti. Kereta api berkecepatan tinggi yang menggunakan teknologi levitasi magnetik,<br>yang dapat mencapai kecepatan hingga 600 km/jam. Kereta Cepat juga memiliki manfaat sosial, budaya, dan<br>lingkungan, seperti menghemat waktu dan biaya perjalanan, meningkatkan konektivitas dan integrasi<br>antarwilayah, serta mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan emisi karbon. Kereta Cepat (whoosh),<br>merupakan proyek strategis nasional yang membutuhkan kerjasama antara pemerintah pusat, daerah, swasta,<br>akademisi, dan masyarakat. Kereta Cepat juga memerlukan dukungan regulasi, kebijakan, dan anggaran yang<br>memadai untuk merealisasikan visi transportasi perkotaan berkelanjutan di Indonesia. Tujuan penulisan dari<br>jurnal 'Pengembangan Sarana Transportasi Perkotaan Berkelanjutan pada Kereta Cepat (Whoosh) adalah untuk<br>mengkaji dan menganalisis konsep, desain, dan implementasi dari sistem transportasi perkotaan yang ramah<br>lingkungan, efisien, dan inovatif berdasarkan teknologi kereta cepat (whoosh). Jurnal ini juga bertujuan untuk<br>memberikan rekomendasi dan saran bagi pemerintah, pengembang, dan masyarakat terkait dengan<br>pengembangan sarana transportasi perkotaan berkelanjutan pada kereta cepat (whoosh) di Indonesia.</p> Bintang Ramadhan Devi Parahita Savitri Anggi Shoufi Rahman Muhammad Ayip Arifin Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 88 93 Evaluasi Kinerja Simpang Tidak Bersinyal Menggunakan Metode MKJI 1997 (Studi Kasus: Persimpangan Jalan 14 Februari – Jalan Tololiu Supit – Jalan Babe Palar, Kota Manado) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/495 <p>Persimpangan Jalan 14 Februari – Jalan Tololiu Supit – Jalan Babe Palar merupakan persimpangan<br>tidak bersinyal yang memiliki jalur lalu lintas sibuk. Dikarenakan banyaknya aktifitas kendaraan pada<br>persimpangan seperti ke area persekolahan, perkantoran, rumah Sakit, serta Hotel, yang menyebabkan<br>banyak kendaraan yang melintas di persimpangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kinerja<br>simpang serta menganalisa kapasitas simpang menggunakan Metode MKJI 1997. Dari hasil Penelitian<br>kinerja simpang tak bersinyal Jalan 14 Februari – Jalan Tololiu Supit – Jalan Babe Palar memiliki tingkat<br>buruk dimana nilai Derajat kejenuhannya (DS) = 1.12, kapasitas (C0) = 2695 smp/ jam,nilai tundaan<br>simpang (D) 27.78 detik/ smp, dengan peluang antrian batas bawah 53% dan batas atasnya 103%. Untuk<br>meningkatkan kinerja dilakukan rekayasa pada simpang dengan dua alternatif, alternatif pertama yaitu,<br>larangan belok kanan pada jalan minor, dimana simpang masih memiliki tingkat pelayanan yang tidak baik,<br>sehingga memerlukan alternatif ke dua, yaitu larangan belok kanan pada jalan minor dan jalan utama.<br>Sehingga menghasilkan kinerja simpang yang lebih maksimal,dimana Derajat kejenuhannya turun menjadi<br>(DS) = 0.84 kapasitas (C) = 4364 smp/ jam, arus lalu lintas (Q) = 3700 smp/ jam, tundaan (D) = 14.09 detik/<br>smp.</p> Risky Alfandy Manembu Samuel H. Butar-Butar Helmut Manabung Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 95 107 Analisis Karakteristik Lalu Lintas Dengan Pemodelan Greenshield, Greenberg Dan Underwood (Studi Kasus: Ruas Jalan Pierre Tendean, Kota Manado) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/494 <p>Meningkatnya pertumbuhan transportasi yang tidak seimbang dengan pertumbuhan prasarana<br>transportasi secara tidak langsung memperbesar resiko permasalahan lalu lintas, salah satunya adalah<br>masalah kemacetan yang mengakibatkan terganggunya suatu perjalanan. Salah satu cara untuk mengatasi<br>masalah kemacetan ini diperlukan sistem transportasi yang baik dalam perencanaan, perancangan maupun<br>dalam menetapkan berbagai kebijakan sistem transportasi. Ada beberapa parameter yang dapat digunakan<br>dalam manajemen lalulintas salah satunya adalah karakteristik lalu lintas dengan menggunakan metode<br>pendekatan matematis dan untuk dapat menganalisa perilaku lalu lintas pada ruas jalan Jendral Ahmad Yani<br>di Kota Manado maka dilakukan analisa dengan merepresentasikan hubungan karakteristik lalu lintas yaitu<br>hubungan antara volume (Flow), kecepatan (Speed), serta kepadatan (Density) dengan pemodelan<br>Greenshield, Greenberg, dan Underwood. Hasil penelitian menunjukan jam sibuk pada lokasi studi ruas jalan<br>Jendral Ahmad Yani adalah jam 18:30-18.45, jumlah kendaraan bermotor didominasi oleh LV ( 52.343%),<br>diikuti oleh MC (47.021%) dan yang paling kecil HV (0.636%), volume lalu lintas maksimum 3364 smp/<br>jam dan volume minimum 1848 smp/ jam. Dari hasil pemodelan lalu lintas Greenshields, Greenberg, dan<br>Underwood untuk ketiga model memiliki R2 &gt; 0.75 yang berarti ketiga model tersebut dapat dipakai untuk<br>merepresentasikan model arus lalulintas di lokasi studi.</p> Prylita Rombot Samuel Butar Butar Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 107 115 Analisis Karakteristik Pengguna BisKita Trans Pakuan Koridor 5 (Sta. Bogor - Terminal Ciparigi) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/493 <p>Kota Bogor, sebagai kota besar dan industri, menghadapi permasalahan serius terkait pergerakan<br>penduduk dan peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi. Peningkatan jumlah kendaraan tidak sebanding<br>dengan pertumbuhan jalan, sehingga menimbulkan permasalahan akses dan lalu lintas. Dalam upaya<br>mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Bogor memilih Bus Rapid Transit (BRT) sebagai solusi<br>transportasi umum layanan BisKita Trans Pakuan. Studi kasus dilakukan pada Koridor 5 yang<br>menghubungkan Terminal Ciparigi hingga Stasiun Bogor PP, yang dipilih karena melewati kawasan pusat<br>bisnis tersibuk Kota Bogor. Namun, jika dilihat dari pengguna transportasi umum, penumpang BisKita<br>merupakan penumpang captive karena sebagian besar penumpang tersebut hanya berpindah dari transportasi<br>umum lain ke BisKita, dan bukan berpindah dari kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk<br>mengetahui karakteristik demografi penumpang, karakteristik perjalanan penumpang, dan tingkat kepuasan<br>penumpang BisKita. Responden penelitian ini adalah penumpang BisKita dan ukuran sampel yang diambil<br>adalah 46 orang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa mayoritas penumpang BisKita adalah pelajar atau<br>mahasiswa wanita, yang menggunakan BisKita untuk keperluan sekolah atau kuliah. Hasil penelitian ini<br>diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pemerintah untuk meningkatkan pelayanan transportasi<br>umum dan menjamin keberlangsungan BisKita, solusi terintegrasi mobilitas warga Kota Bogor.</p> Iman Nurasyfa Ristanti Muhammad Refly Muhammad Hiknatullah Nasrullah Al-Haadi Ikhwan Gallantino Elang Kumara Tetuko Darmasakti Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 116 127 Analisa Kategori dan Penilaian Kondisi Fasilitas Pelabuhan Studi Kasus: Laut Sofifi- Provinsi Maluku Utara https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/492 <p>Pelabuhan memiliki peran krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu wilayah melalui<br>Peningkatan kapasitas dan efisiensi operasional pelabuhan laut menjadi komponen penting dalam mendukung<br>pertumbuhan ekonomi suatu wilayah melalui peningkatan konektivitas dan efisiensi perdagangan<br>internasional. Studi ini melihat Pelabuhan Sofifi di Provinsi Maluku, Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah<br>untuk mengevaluasi kondisi fasilitas pelabuhan saat ini melalui penggunaan survei visual dan wawancara.<br>Hasil penelitian tidak hanya memberikan gambaran rinci tentang keadaan Pelabuhan Sofifi tetapi juga<br>membantu orang membuat keputusan tentang rencana rehabilitasi infrastruktur. Mengoptimalkan infrastruktur<br>maritim, meningkatkan kapabilitas pelabuhan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional adalah semua<br>tujuan yang diharapkan. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan kepada pemerintah<br>pusat, terutama Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, serta pihak terkait<br>lainnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan pelabuhan laut yang berkelanjutan dan berdaya<br>saing. Hasil analisis dan survei visual menunjukkan bahwa dermaga segmen 1 dan talud dalam kondisi kritis,<br>memerlukan rehabilitasi segera. Sementara fasilitas pelabuhan lainnya, termasuk dermaga segmen 2, dermaga<br>segmen 3, fasilitas darat, dan dua lokasi Trestle, dikategorikan sebagai sangat kurang atau kurang. Berdasarkan<br>kondisi fasilitas saat ini, perlu diberlakukan pembatasan operasional maksimum sebesar 8,3 ton dan<br>pembatasan antrian kendaraan bongkar muat di area Dermaga Segmen 2 dan Trestle 2.</p> Bram Haribowo Herawati Zetha R Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 129 133 Pengukuran Indeks Kelayakan Berjalan di Kawasan Terminal Transportasi (Studi Kasus: Jalan Perjuangan, Kawasan Stasiun Bekasi) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/491 <p>Stasiun merupakan kawasan yang menimbulkan bangkitan dan tarikan, sehingga selalu ramai<br>pengunjung yang akan melakukan perjalanan melalui stasiun. Stasiun Bekasi menjadi salah satu stasiun<br>besar yang menjadi tempat keberangkatan kereta api jarak jauh dan Commuter Line. Jalan Perjuangan adalah<br>salah satu jalan penghubung Stasiun Bekasi dengan kawasan pemukiman, sehingga jalan tersebut menjadi<br>mayoritas asal perjalanan. Jalan Perjuangan adalah jalan yang padat dengan mobilitas tinggi. Tidak sedikit<br>orang yang berjalan kaki melewati rute tersebut. Namun kualitas jalur pejalan kaki di rute tersebut terlihat<br>kurang mendukung kegiatan berjalan. Hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi eksisting adalah<br>dengan meneliti Indeks Kelayakan Berjalan dan menganalisis persepsi para pejalan kaki hingga didapatkan<br>solusi untuk meningkatkan Indeks Kelayakan Berjalan. Penelitian ini meninjau rute berjalan di ruas Jl.<br>Perjuangan dengan mengacu pada Pedoman Penentuan Indeks Kelayakan Berjalan (Walkability Index) di<br>Kawasan Perkotaan Nomor: 05/P/BM/2023 dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR. Analisa<br>dan pengolahan data akan dilakukan dengan perhitungan Indeks Kelayakan Berjalan untuk segmen dan rute,<br>serta pengolahan hasil nilai untuk setiap parameter. Dari hasil penelitian pada 2 rute didapatkan Indeks<br>Kelayakan Berjalan dengan kategori “Tidak Baik”. Karena hal itu, penelitian ini memberikan rekomendasi<br>solusi untuk memperbaiki jalur berjalan dengan mempertimbangkan persepsi pengguna jalur.</p> Aulia Salsabila Putri Nuryani Tinumbia Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 134 144 Evaluasi Dampak Penerapan Tarif Pelayanan Baru Pada LRT Rute Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (JABODEBEK) https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/490 <p>Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di<br>Indonesia. Kemacetan dapat menganggu kegiatan mobilisasi warga, perekonomian, dan kegiatan industri<br>lainnya. Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, pemerintah menyediakan transportasi LRT dengan rute<br>Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi. LRT diharapkan warga beralih ke moda LRT sehingga kendaraan di jalan<br>raya dapat berkurang. Namun, jika dilihat dari pengguna transportasi umum, penumpang BisKita merupakan<br>penumpang captive karena sebagian besar penumpang tersebut hanya berpindah dari transportasi umum lain<br>ke LRT, dan bukan berpindah dari kendaraan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik<br>demografi penumpang, karakteristik perjalanan penumpang, tingkat kepuasan penumpang LRT<br>JABODEBEK, dan mengetahui dampak diberlakukannya tarif pelayanan LRT JABODEBEK baru terhadap<br>penumpang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan data yang dikumpulkan<br>menggunakan metode wawancara langsung kepada responden. Responden penelitian ini adalah penumpang<br>LRT JABODEBEK dan ukuran sampel yang diambil adalah 100 orang. Hasil penelitian ini menyatakan<br>bahwa mayoritas penumpang LRT adalah pekerja dan digunakan untuk keperluan bekerja. Selain itu tarif<br>pelayanan LRT JABODEBEK yang baru tidak menjadi persoalan bagi sebagian besar responden. Penelitian<br>ini diharapkan akan membantu proses evaluasi serta meningkatkan layanan serta kinerja LRT JABODEBEK.</p> Rayinda Aulia Massigid Shoffya Awallia Maharani Raka Alreno Faqih Mohammad Heilwal Muhammad Daffa Fahrezzy Setyo Adi Nugroho Ilham Digna Farhan Izsky Nistishar Buce Samuel Talakua Prima Jiwa Osly Akhmad Dofir Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 145 153 IKN Nusantara sebagai Model Global Berkelanjutan: Keberlanjutan pada Aspek Mobilitas https://teknik.univpancasila.ac.id/semrestek/prosiding/index.php/12345/article/view/489 <p>IKN Nusantara direncanakan sebagai model pengembangan kawasan perkotaan dengan konsep<br>global city yang berkelanjutan. Salah satu area fokus pengembangan adalah mobilitas perkotaan, yang lebih<br>aksesibel dan pintar. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi tren pengembangan transportasi<br>berkelanjutan dan menetapkan sejauhmana pengembangan IKN memenuhi prinsip dan kriteria (termasuk<br>indikator) yang diterapkan secara internasional terkait transportasi kota berkelanjutan. Penelitian ini<br>dilakukan dengan desk study untuk mengeksplorasi prinsip dan kriteria pembangunan transportasi kota<br>berkelanjutan pada kota global di dalam rencana ruang kota dan mengevaluasi Master Plan Rencana Detail<br>IKN untuk membandingkan target kinerja. Sebagai benchmark adalah 4 (empat) kota global menurut Global<br>City Index, yang rencana pengembangan transportasinya perbandingkan dengan rencana pengembangan<br>kota. Hasil analisis menemukan bahwa (a) belum sepenuhnya prinsip dan kriteria pengembangan kota<br>berkelanjutan di dalam Master Plan sudah dicakup, (b) beberapa target kriteria (indikator) lebih menonjol<br>antara lain proporsi penggunaan transportasi publik (pengguna transit), dan (c) pertimbangan partisipasi<br>masyarakat belum dicakup di dalam Master Plan. Sebagai implikasi, rencana pengembangan transportasi<br>seyogyanya memiliki tahapan yang terukur karena target kriteria yang terlalu ambisius serta partisipatif.</p> Diyanti Gede Budi Suprayoga Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Rekayasa Teknologi (SemResTek) http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-02-01 2024-02-01 154 160