Konsep Desain Mesin Pencetak Block Briket Refuse Derived Fuel (RDF) Sampah Organik

Abstract

Pengelolaan sampah telah diatur pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
mengenai pengelolaan sampah. Pasal 3 UU Nomor 18 Tahun 2008 menyebutkan bahwa pengelolaan
sampah dilandasi asas nilai ekonomi masyarakat. Asas nilai ekonomi tersebut adalah bahwa sampah
merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberi
nilai tambah. Salah satu cara pengolahan sampah agar memiliki nilai ekonomis adalah dengan
mengubahnya menjadi suatu produk baru. Produk yang dapat menjadi solusi adalah dengan mengubah
sampah organik menjadi bahan bakar alternatif, yaitu Refuse Derived Fuel. Untuk dapat membuat
produk Refuse Derived Fuel dari sampah organik, maka dipelukan mesin pencetak untuk dapat
membuatnya. Tulisan ini bertujuan untuk membahas tahapan pemilihan konsep desain dari mesin
pencetak Refuse Derived Fuel dengan hasil cetakan berbentuk dengan bahan bakunya adalah sampah
organik sisa hasil makanan. Metode perancangan yang digunakan adalah metode Pahl & Beitz. Konsep
mesin pencetak Refuse Derived Fuel yang di desain memiliki prinsip kerja dengan sumber penggerak
berupa motor listrik yang menggerakkan reduser untuk direduksi putarannya, setelah direduksi
putarannya lalu diteruskan dengan menggunakan rantai dan sproket. Pada poros utama terdapat engkol
dengan mekanisme sliding seperti pada piston motor sehingga bahan sampah organik tersebut akan
ditekan oleh tools. Dari tiga konsep varian yang dibuat, terpilihlah varian 1 dengan poin sebesar 2,608.