Analisis Pengembangan Transit Oriented Development Studi Kasus Terminal Tipe A Poris Plawad

Abstract

Terminal Tipe A di Indonesia sudah mulai melakukan revitalisasi dengan pengembangan
fasilitas, tetapi sangat disayangkan dalam penggunaannya masih kurang diminati oleh Masyarakat.
Pengembangan Kawasan TOD dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta dapat menarik
kembali minat masyarakat dalam penggunaan terminal. Pentingnya pengembangan Kawasan TOD
dapat ditandai dengan nilai dari pemanfaatan kawasan serta fungsi bangunan yang akan
menguntungkan masyarakat dalam berbagai hal yang dapat menguntungkan. Penelitian ini memiliki
tujuan untuk mengetahui pendapat dari masyarakat mengenai pengembangan Kawasan TOD dan
penerapan fungsi bangunan mixed use seperti apa yang akan di bangun di Terminal Tipe A Poris
Plawad. Terminal ini masih belum beroperasi dengan maksimal dikaranekan masih banyak kendaraan
umum dan penumpang yang tidak mau masuk kedalam terminal yang menyebabkan kemungkinan hal
ini terjadi karena belum optimalnya fungsi dari terminal Poris Plawad itu sendiri. Letak yang strategis
dan sebagai simpul transportasi yang dapat menyatukan beberapa moda seperti moda angkutan berbasis
jalan dan berbasis rel, Terminal Tipe A Poris Plawad berpotensi menjadi Kawasan Transit Oriented
Development (TOD). Metode pengolahan data yang digunakan yaitu statistik deskriptif, dimana
nantinya akan dihasilkan presentase keinginan dalam penggunaan moda transportasi umum. Perolehan
data didapatkan melalui 102 responden yang telah menjawab kuesioner yang sudah disebar. Pada
pengembangan Kawasan TOD di Terminal Poris Plawad ini masyarakat setuju dengan adanya
pengembangan Kawasan TOD, berdasarkan dengan potensi perekonomian yang akan meningkat,
pengintegrasian moda yang bertambah, serta fungsi bangunan dan fasilitas baru yang akan
ditambahkan pada Kawasan Terminal Tipe A Poris Plawad yang juga dapat berpengaruh kepada
peningkatan intensitas bagi pengunjung Terminal Tipe A Poris Plawad.