Analisis Kekuatan Tarik dan Elongasi Kawat Tembaga Hasil Proses Drawing akibat Variasi Persentase Reduksi Dies

Authors

  • Adam Izzudin Universitas Pancasila
  • Estu Prayogi Universitas Pancasila

Keywords:

elongasi, kekuatan tarik, tembaga, Wire drawing

Abstract

Proses wire drawing adalah proses pengerjaan dingin yang dilakukan untuk mengurangi luas penampang kawat. Setiap kawat hasil dari proses drawing akan berbeda-beda tergantung dari parameter proses drawing yang dilakukan. Persentase reduksi pada dies menyebabkan perbedaan kualitas dan karakteristik dari kawat hasil dari proses drawing, antara lain nilai kekuatan tarik dan elongasi pada kawat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membandingkan niali kekuatan tarik dan elongasi kawat tembaga dari hasil proses drawing dengan kawat tembaga sebelum dilakukan proses drawing. Spesimen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kawat tembaga dengan nilai persentase kemurnian sebesar 99,9 % dan diameter 2,3 mm dan akan dibuat menjadi kawat dengan ukuran diameter 0,5 mm, 0,8 mm, 1,05 mm, dan persentase reduksi dies akhir yang digunakan dari setiap ketiganya adalah 10,08 %, 21,39. %, dan 16,64%. Dari penelitain tersebut didapatkan bahwa nilai kekuatan tarik tembaga mengalami kenaikan dari 26,21 kg/mm2 menjadi 42,072 kg/mm2 pada persentase reduksi 10,08%, dari 26,25 kg/mm2 menjadi 42,538 kg/mm2 pada persentase reduksi 16,64%, dan kenaikan terbesar terjadi pada persentase 21,39% dari 26,26 kg/mm2 menjadi 42,9616 kg/mm2. Sedangkan untuk nilai elongasi pada kawat tembaga mengalami penurunan dari 32,8% menjadi 2,16% pada persentase reduksi 10,08%, dari 32,8 % menjadi 1,84% pada persentase 16,64% dan peneurun elongasi terbanyak terjadi pada persentase reduksi 21,39% yaitu dari 32,4 % menjadi 0,88 % .

Published

2022-01-10

Issue

Section

Teknologi Material