Analisis Risiko Pada Area Finishing Menggunakan Metode Failure Mode Effect And Analysis (Fmea) Di Pt. Indokarlo Perkasa
Keywords:
Finishing;Failure Mode and Effect Analysis (FMEA); Manajemen Risiko; Risk Priority Number (RPN); 5W1HAbstract
Saat ini area finishing di PT.Indokarlo Perkasa merupakan area yang memiliki risiko status Medium (sedang) lebih banyak dibandingkan area lain seperti kecelakaan kerja (35%) dan efek dari limbah yang dihasilkan (35%). Sehingga analisis risiko perlu dilakukan dengan menggunakan Failure mode and effect analysis (FMEA). FMEA digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi risiko yang terjadi dengan mempertimbangkan nilai Risk Priority Number (RPN) dan dilanjutkan dengan metode 5W1H untuk menetapkan usulan perbaikan dalam upaya menurunkan terjadinya risiko. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan, brainstorming, serta penyebaran kuesioner dengan keenam responden yaitu Karyawan divisi Q-EHS, supervisor finishing dan operator finishing. Hasil pengolahan data dianalisis berdasarkan brainstorming, penilaian severity, occurance, detection serta rekomendasi usulan perbaikan untuk mengurangi risiko. Perbaikan yang diusulkan dilakukan pada faktor risiko tiga teratas yang memiliki nilai RPN tertinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pekerja mengalami luka/cedera memiliki nilai RPN tertinggi yaitu 360. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengawasan dalam penggunaan Alat Pelindung Diri. Sehingga PT. Indokarlo Perkasa perlu memberikan pengawasan ketat terkait K3 di bagian Finishing dengan dibantu pengawasan di lapangan oleh Staf Q-EHS