Pemanfaatan Tetes Tebu untuk Pembuatan Bioetanol sebagai Campuran Bahan Bakar Sepeda Motor 125 cc
Keywords:
bioetanol; saccharomyces cerevisiae; tetes tebu; uji kerja mesinAbstract
Cadangan energi fosil semakin hari semakin berkurang, sedangkan kebutuhan BBM terus meningkat. Untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar yang terbarukan nantinya, dapat dikembangkan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah gasohol. Oleh karena itu pengembangan dan penelitian tentang bioetanol yang merupakan bahan campuran gasohol sangat diperlukan. Bioetanol yang diproduksi dari bahan dasar yang mengandung glukosa, yaitu limbah tetes tebu (molases). Produksi bioetanol dengan menggunakan metode fermentasi menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae, metode destilasi untuk memisahkan air dan alkohol hingga menghasilkan bioetanol dengan kadar alkohol yang diinginkan. Kemudian dari hasil produksi bioetanol dilakukan penelitian pada sepeda motor Yamaha Fino 125 cc dengan bahan bakar Pertalite dan campuran bioetanol E5, E15 dan E25. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, penelitian dilakukan diatas chasis dynamometer. Dimana dari hasil penelitian diharapkan dapat diketahui torsi dan daya mesin. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran bahan bakar pertalite dan bioetanol menghasilkan kenaikan torsi dan daya pada sepeda motor hal ini terbukti dengan Torsi tertinggi dicapai campuran bahan bakar E25 dengan 8.76 Nm pada putaran 6000 rpm dan daya mesin sebesar 6.33 kW pada putaran 8000 rpm.