Tim Pengabdian pada Masyarakat UP Berdayakan Kelompok Masyarakat NonEkonomi

Tim Pengabdian pada Masyarakat Universitas Pancasila yang terdiri dari Dosen Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) dan Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila (FEBUP) melakukan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat bekerjasama dengan Lokasi mitra Yayasan Nurul Amanah yang berada tidak jauh dari dilingkungan kampus UP. Tema Pengabdian kali ini adalah “Pemberdayaan Kelompok Masyarakat Non Ekonomi di Lembaga Pendidikan Keagamaan untuk Menjadi Penggerak Sosial”, ini merupakan kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kemenristek Dikti Tahun 2019 Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk sumbangsih dan keperdulian kepada masyarakat melalui pelatihan desain produk menggunakan perangkat lunak desain,penerapan teknologi pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk kerajinan tangan, dan pelatihan kewirausahaan. Adik-adik dari Yayasan Nurul Amah merupakan perwakilan yang akan dijadikan agen perubahan sehingga dapat mempengaruhi teman-teman di lingkungan sekitarnya untuk dapat sadar dan perduli akan pengolahan limbah dan mampu menularkan pengetahuan pengolahan limbah dan dasar-dasar kewirausahaan. Pelatihan dan penerapan diselenggarakan antara tanggal 16-18 Juli 2019, dimana luaran dari kegiatan ini adalah adanya agen perubahan di mitra dan penerapan prinsip pengolahan limbah rumah tangga, sehingga limbah sampah rumah tangga dari kegiatan di Yayasan Nurul Amanah dapat terkelola sesuai kebijakan pemerintah, demikian disampaikan oleh Dosen FTUP Dr. Agri Suwandi, ST.,M.T. yang sekaligus merupakan ketua kegiatan pengabdian ini, saat ditemui di Laboratorium Perancangan& Bedah Produk Jurusan Teknik Mesin FTUP(16/07).

Tranformasi kebiasaan pengolahan limbah rumah tangga secara konvensional yaitu dengan dibakar atau ditanam atau dibuang ke tanah, menjadi pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis, membutuhkan transformasi pendidikan khususnya di usia remaja. Remaja sebagai penerus dan penjaga Bangsa, merupakan ujung tombak transformasi tersebut, lanjut Agri. remaja, sehingga selain dapat menjaga lingkungan, limbah yang telah diolah kembali dapat memiliki nilai tambah ekonomis untuk warga, lanjut Agri.

“Satu Biru, Biru Pancasila”