Analisis Pengaruh Waktu Pengapian untuk Bahan Bakar Pertalite terhadap Kinerja Motor Honda Beat Karburator

Authors

  • Wegie Ruslan
  • I Gede Eka Lesmana
  • Rohmi Safitri

Keywords:

ignition timing; daya; torsi; motor matic.

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi derajat pengapian terhadap kinerja atau performa mesin otto atau spark ignition engine pada motor bakar 4 stroke. Performa kerja motor bakar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti sistem pengapian dan bahan bakar. Seiring dengan masa pakai motor yang cukup lama, perlu dilakukan pemeriksaan performa kerja motor. Karena dengan semakin lama masa pakai maka memperbesar kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian pada waktu pengapian standar. Performa kerja motor dapat ditingkatkan melalui berbagai cara. Salah satunya dengan penyetelan sudut pengapian.Pengujian kinerja motor dilakukan dengan menggunakan dinamometer untuk mengetahui daya dan torsi kendaraan. Variabel bebas yang digunakan dalam pengujian yaitu variasi sudut pengapian 14°, 16°, dan 18° BTDC. Bahan bakar yang digunakan selama pengujian adalah pertalite RON 90. Pengujian tidak mengubah standar bukaan katup bahan bakar, baik sudutnya ataupun durasi bukaannya. Pengujian dilakukan dengan menggeser posisi tanda penyesuai rotor magnet, dimajukan 2 dan 4 derajat. Pada putaran 4500 rpm didapatkan torsi 5,75 Nm pada sudut pengapian 14° dan 18° BTDC, serta 6,0 Nm pada 16° BTDC. Untuk torsi terbesar didapatkan pada putaran 6.000 rpm, dengan nilai 7,40 Nm pada sudut standar 14° BTDC. Sedangkan pada sudut 16° dan 18° BTDC didapatkan torsi terbesar pada putaran 5.500 rpm sebesar 7,12 Nm dan 7,0 Nm. Daya poros efektif pada putaran 4500 rpm sebesar 2,71 kW pada 14° dan 18° BTDC, sedangkan pada 14° BTDC sebesar 2,83 Kw. Sudut terbesar pada putaran 7.500 14° BTDC adalah 5,18 kW dan untuk pemajuan sudut 2 derajat dan 4 derajat berturut-turut yaitu 16° dan 18° BTDC menghasilkan daya 5,10 dan 5,06 kW pada putaran 7.500 rpm.Hasil pengujian menunjukan adanya peningkatan torsi dan daya yang lebih tinggi untuk nilai rpm yang sama yaitu pada putaran 4.500 rpm untuk sudut pengapian 16° BTDC sebesar 0,25 Nm dan 0,12 kW. Sedangkan peningkatan nilai rpm yang sama pada pemajuan sudut pengapian menunjukkan adanya tren penurunan nilai daya dan torsi untuk sampel motor matic yang diuji tanpa mengubah jenis dan nilai oktan bahan bakar.

Downloads

Published

2018-12-04

Issue

Section

Articles